Pariaman — Memasuki tahun 2022, penularan virus Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan. Namun persoalan tersebut tidak membuat pihak RSUD Pariaman khawatir.
Pasalnya, berbekal pengalaman sebagai rumah sakit yang ditunjuk khusus untuk penanganan pasien Covid di Sumatera Barat, Direktur RSUD Pariaman Mutiara Islam telah membuat sejumlah kebijakan strategis untuk antisipasi apabila terjadi lonjakan kasus secara tiba-tiba.
Hal tersebut dikemukakan Direktur RSUD Pariaman, dr. Mutiara Islam, Selasa (22/2) ketika menjamu wartawan di ruangannya.
Dokter spesialis ahli kebidanan ini optimis pihaknya dapat menampung pasien pasien Covid untuk wilayah Sumatera Barat bagian utara jika terjadi lonjakan, tak terkecuali pasien pasien yang ada di daerah lainnya.
“Sebagai rumah sakit yang punya pengalaman khusus untuk penanganan pasien Covid, kami sudah membuat berbagai kebijakan mendasar jika terjadi lonjakan kasus Covid. Di antaranya dengan menyediakan tambahan ruangan khusus Covid. Sedangkan untuk tenaga medis kita sudah ready semua,” sebut dokter spesialis yang berperawakan teduh dan islami ini, Selasa (22/2).
Lebih jauh dijelaskan, RSUD Pariaman sudah menyediakan satu ruangan khusus untuk pasien Covid yang dapat menampung belasan pasien. “Sekarang kita menyediakan 14 bet untuk pasien Covid. Di minggu ketiga bulan Februari ini sudah terisi 11 pasien. Sebagiannya sudah ada yang pulang,” terangnya.
Namun, sebutnya menerangkan, jika terjadi lonjakan kasus, dirinya sudah menyiapkan ruangan tambahan yang telah disediakan sebagai langkah antisipasi.
“Memang terjadi peningkatan secara umum periode Januari s/d Februari ini. Di minggu ketiga bulan Februari ini saja ada 11 pasien yang kita rawat. Dan yang kita handle itu merupakan pasien yang berada di wilayah bagian utara Sumatera Barat seperti Pasaman, Pasaman Barat, Agam barat, Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman. Tak terkecuali dari daerah lain. Seperti sekarang ada pasien dari Batu Sangkar,” tukas dokter spesialis senior yang punya ribuan pasien tetap yang membuka praktek di Kota Pariaman tersebut. (Idm)
Discussion about this post