Bekerja sebagai pendamping PKH (Program Keluarga Harapan) itu hebat, banyak hal yang menjadi rutinitas sehari-hari seperti melaksanakan P2K2 (Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga), mendapingi KPM (Keluarga Penerima Manfaat) serta menjalankan tugas-tugas administratif yang berhubungan dengan data-data PKH.
Namun di samping itu ada juga misi pemberdayaan KPM, yaitu memungkinkan KPM yang saya dampingi bisa berdikari dan tidak selalu mengharap bantuan dari pemerintah.
Semasa kuliah dulu, saya pernah membuat suatu kelompok budidaya ikan dan kelompok pertanian di desa. Dari kedua kelompok tersebut kami memperoleh bibit ikan dan bibit padi untuk dibudidayakan.
Berbekal dari pengalaman tersebut, saya merasa antusias untuk mencoba lagi memberdayakan kelompok KPM di desa dampingan saya.
Sejalan dengan misi tersebut, saya berintegrasi dengan Pendamping Desa Berdikari, Penyuluh Pertanian, Penyuluh Perikanan serta Penyuluh Pertenakan mendiskusikan program-program apa saja yang kira-kira bisa diusahakan.
Alhamdulillah, usaha saya membuahkan hasil, anggota KPM saya mendapatkan program dari dinas perikanan yaitu program pemeliharaan ikan dengan media ember. Terdapat lebih kurang 10 ember bibit ikan lele yang diberikan oleh dinas perikanan.
Demi tercapainya tujuan program ini, dinas perikanan melalui penyuluhnya memberikan arahan dalam pemeliharaan bibit lele tersebut.
Dengan banyaknya program-program pemerintah, seperti di bidang perikanan dan pertanian misalnya, saya mengharapkan program-program tersebut tercapai secara efektif. Tentunya hal ini juga dapat tercapai dengan adanya kerjasama antara pendamping PKH dan instansi terkait.
Selanjutnya saya juga berharap, agar Dinas Sosial Kota Pariaman, serta Kementrian Sosial dapat memberi support yaitu dengan mengadakan pelatihan-pelatihan untuk SDM PKH terkait hal pemberdayaan masyarakat, terutama pemberdayaan KPM PKH.
Discussion about this post