PD. PARIAMAN -Rumah Bagonjong Sumbar gempar karena masyarakat yang terkena imbas proyek jalan tol Padang – Pekanbaru yang melewati daerah Padang Pariaman diduga menutup akses pengerjaan yang berdampak kepada 12 alat berat berhenti bekerja, sehingga timbul tuduhan miring bahwa masyarakat Padang Pariaman tidak kooperatif pada pembangunan.
Mendapati informasi seperti itu, Bupati Padang Pariaman Drs. Ali Mukhni didepan Forkopimda dan bantah bahwa masyarakat tidak kooperatif terhadap pembangunan jalan Baypas Padang Pariaman-Pekanbaru.
“Kalau masyarakat tidak kooperatif, maka tidak akan terbuka lahan sepanjang 1,2 kilo meter itu”. Hal ini diungkapkan oleh Bupati Ali Mukhni pada acara “buko basamo” dengan tim Safari Ramadhan Padang Pariaman 1439 H di Gedung Putih (rumah dinas) bupati Padang Pariaman, Senin malam (28/5/2018).
Menurut bupati, 1,2 kilo meter jalan yang terbuka tersebut belum satu sen pun yang dibayar.
“Jadi jangan dikatakan masyarakat tidak kooperatif terhadap pembangunan, saya sudah sampaikan pada gubernur bahwa 10 tahun yang lalu pembebasan lahan disekitar tempat tesebut diganti untung 400 ribu permeter, masa kini disebutkan di khalayak ramai pengantiannya hanya 48 ribu permeter, tentu masyarakat komplein. Makanya masyarakat menutup akses pengerjaan, saya katakan kalau seharga itu adanya, sebaiknya saya pinjam uang di Bank maka saya beli seluruh tanah yang ada disana,” ujar Ali Mukhni bercanda terkesan menyindir.
Kendati demikian, bupati meminta masyarakat bersabar karena proses negosiasi dengan pihak terkait sedang dilakukan di gubernuran.
“Diawal pengerjaan saja saya sudah katakan bahwa proyek penggantianya harus ganti untung, kita akan perjuangkan dan nampaknya sebentar lagi akan clear semuanya,” ujar Ali Mukhni lagi. (AH)
Discussion about this post