PADANG PARIAMAN – Banjir yang melanda kecamatan V Koto Kampung Dalam sore kemarin (26/3) adalah imbas dari luapan Sungai batang Nareh yang mempunyai debit air yang cukup tinggi. Hal tersebut diakibatkan hujan lebat dari siang hingga sore, sehingga kapasitas sungai tak bisa menampung debit air yang cukup tinggi yang datang dari hulu.
Selain merusak beberapa infrastruktur jalan dan jembatan, puluhan hektar sawah dan kebun masyarakat yang tersebar di beberapa titik juga terancam gagal panen, karena di terjang banjir.
Berdasarkan keterangan Kepala BPBD Padang Pariaman, Budi Mulya, ST. M.Eng, Selasa pagi (27/3/2018), terdapat 20 unit rumah masyarakat yang terendam banjir, sebagian besar berasal dari luapan sungai Batang Nareh.
“Yang besar dampak banjir terjadi di kecamatan V Koto Kampung Dalam yakni Nagari Campago dan Nagari Sikucur, ” ucap Budi.
BPBD sendiri kata Budi sudah melakukan upaya mengevakuasi warga dari rumah yang terendam tersebut dan memberikan bantuan makan kepada pengungsi.
“Tadi malam pihak Dinas Sosial juga telah membantu pengungsi dalam memberikan bantuan darurat yang sangat dibutuhkan oleh pengungsi,” bebernya.
Sedangkan infrastruktur yang rusak akibat bencana banjir jelas Budi, hari ini akan turun tim teknis dari Dinas PUPR untuk mengkaji tindakan penanganan darurat yang harus dilakukan secepatnya.
“Hingga kini nilai kerugian belum bisa kita taksir, karena sedang proses penghitungan tim terpadu,” sebut Budi.
Adapun Infrastruktur yang rusak akibat banjir berdasarkan laporan masyarakat diantaranya jalan kampung paneh korong Patamuan Aia Sunsang yang mengakibatkan jembatan putus dan jalan longsor di Pulau Aia Alahan Tabek Nagari Sikucur Barat.
Discussion about this post