Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar meminta alumni untuk menjaga nama baik Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitu Pasna) 2021. Diketahui, ada ratusan peserta yang telah mengikuti bimbingan teknis (bimtek) Jitu Pasna 2021 Angkatan ke-3 di Imelda Hotel Padang, 8-11 September.
Dalam pelatihan kali ini BPBD Sumbar menghadirkan narasumber Analis BNPB dan BPBD Sumbar. “Bimtek Jitu Pasna ini melatih para peserta agar mampu membuat dokumen pengkajian kebutuhan pasca kebencanaan, mulai dari pengumpulan data hingga penyusunan dokumen,” ujar Kepala Bidang Rehabilitasi dan Kontruksi, Suryadi Eviontri, Sabtu (11/9/2021).
Dikatakannya, tahun ini ada 8 angkatan dengan masing-masing angkatan melibatkan 120 peserta. “Peserta itu sendiri terdiri dari berbagai unsur, di antaranya BPBD provinsi dan kabupaten/kota, aparatur nagari, desa atau kelurahan, jurnalis hingga relawan penanggulangan bencana,” ungkapnya, lebih lanjut, katanya, dalam pelatihan peserta dapat memahami penghitungan kerugian dan kerusakan akibat dampak bencana sebagai persyaratan dokumen bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana tersebut.
“Kami harap dengan mengikuti pelatihan ini, semua peserta dapat membuat dokumen pengkajian kebutuhan pasca bencana dalam satu sampai empat hari setelah kejadian bencana terjadi,” tuturnya.
Selain itu, Suryadi juga mengingatkan kepada peserta yang telah menyelesaikan pelatihan agar menjaga nama baik Jitu Pasna.
“Karena Jitu Pasna ini melekat dengan masyarakat, tentunya peserta ini nanti akan terjun di tengah masyarakat dengan bawa nama Jitu Pasna Provinsi Sumatera Barat, oleh karena itu jaga nama baik Jitu Pasna ini,” pungkasnya. Ns
Discussion about this post