PADANG PARIAMAN – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Padangpariaman lahirkan program Celengan Baznas. Baznas memberikan celengan berlogo Baznas kepada mustahiq tersebut guna melatih dan mengajak masyarakat.
“Dengan cara memberikan satu celengan kepada satu mustahiq untuk diisi seribu rupiah perhari, kami harapkan mereka akan terlatih untuk hidup hemat dan ikut berbagi,” kata Kepala Baznas Syamsuardi di Kantor Baznas – Jalan Raya Padang – Bukittinggi km 40,Paritmalintang, Kemaren.
Katanya, celengan tersebut nantinya akan dijemput oleh petugas yang sudah ditunjuk dalam satu bulan sekali. Hasil dari isi celengan itu akan di sedekahkan pula oleh Baznas Padang Pariaman kepada masyarakat yang membutuhkannya.
“Dengan demikian, baik secara langsung maupun tidak,,bagi masyarakat binaan Baznas akan turut pula menyedekahkan sebagian rizkinya dan mereka bukan hanya tercatat sebagai penerima bantuan saja, melainkan juga sudah bisa memberi,” ujarnya.
Ia mengajak masyarakat untuk menabung “Ayo menabung 1000 rupiah perhari” ini adalah program Baznas Kabupaten Padang Pariaman di tahun 2018, imbuhnya.
Ia melanjutkan, program ini bertujuan untuk melatih dan mengajak masyarakat yang telah menerima bantuan (mustahiq –red) dari dan sekaligus menjadi warga binaan Baznas.
Ia pun berharap kepada para muzzaki (wajib zakat – red) agar menyalurkan zakatnya melalui Baznas Kabupaten Padang Pariaman. Dengan tersalurnya zakat tersebut akan dapat meringankan beban penderitaan bagi masyarakat yang kurang mampu.
Pada kesempatan itu, Syamsuardi Surma secara simbolis menyerahkan sebuah celengan berlogo Ayo Menabung kepada seorang ibu penerima bantuan zakat, Yusni (63 tahun) dari Pasar Ampalam, Korong Kamumuan, Nagari Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau.
Yusni mengemukakan, dirinya sangat bersyukur atas bantuan uang untuk modal usaha dari Baznas Kabupaten Padang Pariaman. “Bermodalkan uang bantuan ini Inshaa Allah saya akan bisa menghidupi keluarga dengan cara membuat dan berjualan gorengan,” cetusnya.
Ia juga menyatakan niat untuk mengisi celengan dengan uang seribu rupiah per hari dari hasil penjualan. “Mudah-mudahan saya bukan hanya tercatat sebagai penerima bantuan, melainkan juga mampu berbagi rizki kepada sesama,” kata Bu Yusni.
Discussion about this post