ADVERTISEMENT
Sabtu, 28 Juni 2025
Ɍ™ Kritis Mengkritisi
Advertisement
ADVERTISEMENT
  • HOME
  • FOKUS
  • SUMATERA BARAT
    • PEMPROV SUMBAR
    • -KOTA PARIAMAN
    • -PADANG PARIAMAN
    • -KOTA PADANG
    • -PASAMAN
    • -PASAMAN BARAT
    • -PESISIR SELATAN
    • -LIMAPULUH KOTA
    • -KOTA PAYAKUMBUH
    • -TANAH DATAR
    • -KOTA PADANG PANJANG
    • -SIJUNJUNG
    • -KOTA SAWAHLUNTO
    • -SOLOK SELATAN
    • -KOTA SOLOK
    • -KAB. SOLOK
    • -AGAM
    • -KOTA BUKITTINGGI
    • -DHARMASRAYA
    • -KEP. MENTAWAI
  • NASIONAL
  • HUMANIORA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • SOSIAL
    • KOMUNITAS
  • PERSPEKTIF
    • TAJUK RENCANA
    • ESSAY
    • FIKSI
  • SERBA SERBI
    • EKONOMI/PASAR
    • GAYA HIDUP
    • OLAHRAGA
  • POLITIK
    • PILKADA SERENTAK
    • PEMILU SERENTAK
  • PILIHAN EDITOR
    • IN-DEPTH
    • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
  • HOME
  • FOKUS
  • SUMATERA BARAT
    • PEMPROV SUMBAR
    • -KOTA PARIAMAN
    • -PADANG PARIAMAN
    • -KOTA PADANG
    • -PASAMAN
    • -PASAMAN BARAT
    • -PESISIR SELATAN
    • -LIMAPULUH KOTA
    • -KOTA PAYAKUMBUH
    • -TANAH DATAR
    • -KOTA PADANG PANJANG
    • -SIJUNJUNG
    • -KOTA SAWAHLUNTO
    • -SOLOK SELATAN
    • -KOTA SOLOK
    • -KAB. SOLOK
    • -AGAM
    • -KOTA BUKITTINGGI
    • -DHARMASRAYA
    • -KEP. MENTAWAI
  • NASIONAL
  • HUMANIORA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • SOSIAL
    • KOMUNITAS
  • PERSPEKTIF
    • TAJUK RENCANA
    • ESSAY
    • FIKSI
  • SERBA SERBI
    • EKONOMI/PASAR
    • GAYA HIDUP
    • OLAHRAGA
  • POLITIK
    • PILKADA SERENTAK
    • PEMILU SERENTAK
  • PILIHAN EDITOR
    • IN-DEPTH
    • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
Ɍ™ Kritis Mengkritisi
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Reformasi dan Perjuangan, Selamatkan Demokrasi!

Penulis : Tony Hendri

by Redaksi
28 Agustus 2021
in ESSAY
Reading Time: 2min read
Reformasi dan Perjuangan, Selamatkan Demokrasi!

Ketua Umum Partai Demokrat, AHY

ADVERTISEMENT

Pada tahun 2004 dilaksanakanlah Pemilu yang paling demokratis untuk pertama kalinya dimana presiden langsung dipilih oleh rakyat. Pada Pemilu ini Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) terpilih sebagai Presiden ke enam Republik Indonesia. Dengan keberhasilan Pemilu ini Indonesia dinobatkan menjadi negara demokrasi terbesar ketiga di dunia setelah India dan Amerika Serikat. Dimasa pemerintahan SBY inilah demokrasi berada di rel-nya dimana apa yang dicita-citakan dan diamanatkan oleh reformasi, SBY berhasil melaksanakannya diantaranya adalah reformasi birokrasi, dan reformasi TNI/POLRI dan penghormatan terhadap hak azazi manusia serta melindungi kebebasan sipil baik berkumpul maupun menyatakan pendapat. Selama satu dekade pemerintahan SBY mengalami hujan kritik dan demonstrasi selalu terjadi, apapun kebijakan yang diambil oleh pemerintah selalu mendapat perlawanan dari “oposisi” serta aktivis maupun kelompok masyarakat. Tapi semua itu dipahami SBY sebagai romantika dan dinamika dari politik dan demokrasi. Walaupun dikritik setiap saat namun program dan kebijakan pemerintah tetap berjalan pembangunan dan upaya untuk mensejahterakan rakyat terus dilakukan. Hukum dijalankan tanpa pandang bulu termasuk orang-orang pemerintahan jika melanggar tetap akan ditindak. Peralihan pemerintahan di akhir masa jabatan SBY berjalan mulus.

Pada Pilpres tahun 2014 terpilihlah Ir Joko Widodo (Jokowi) menjadi Presiden ke tujuh Republik Indonesia. Suksesi kepemimpinan ini berjalan mulus tanpa konflik dan ini tercatat dalam sejarah dimana suksesi kepemimpinan tidak diwarnai oleh konflik tetapi melalui pemilu yang jujur dan adil dan sesuai dengan konstitusi.

BERITA LAINNYA

Dari Janji ke Realita: Mengatasi Kesenjangan Pangan di Indonesia

Kewirausahaan: Membangun Ekonomi Kerakyatan

Perang Tarif AS-Tiongkok: Dilema Global yang Butuh Solusi Berani

Pertanyaannya, mengapa penulis harus mengangkat tema “Reformasi dan Perjuangan Selamatkan Demokrasi”? Sebagai pelaku sejarah reformasi yang walaupun penulis tidak berada di jajaran elitnya, tapi penulis juga mengamati perkembangannya. Untuk itu penting rasanya penulis mengingatkan bahwa Reformasi yang dilahirkan pada tahun 1998 “hampir” meleceng dari tujuan yang dicita-citakan semula yakni, Demokrasi dan penghormatan terhadap hak-hak asasi manusia utamanya hak untuk berkumpul dan menyatakan pendapat.

ADVERTISEMENT

Kita tahu di masa awal Pemerintahan Jokowi cukup menghormati hak-hak sipil, akan tetapi di akhir masa jabatan periode pertama pembungkaman terhadap kebebasan berkumpul dan berpendapat kasat mata sekali dilakukan. Dengan dalih melanggar undang-undang khususnya ITE rejim seringkali berperilaku tidak adil terhadap warga negara khususnya pihak-pihak yang kritis dan berseberangan dengan pemerintah. Entah apa alasannya akan tetapi penulis menilai ini satu bentuk dari sikap untuk mempertahankan jabatan walaupun berpotensi melanggar HAM.

Di periode kedua Pemerintahan Jokowi penulis menilai justru rejim lebih represif dalam membungkam suara-suara kritis. Telah banyak korban aktivis yang berupaya dicarikan deliknya dengan tujuan untuk mematikan kritik. Dalam hal inilah penulis menilai praktik yang dilakukan “hampir” melenceng dari cita-cita reformasi, untuk itu penulis mengajak semua anak bangsa mengingatkan pemerintah akan tujuan utama dari reformasi yakninya menghormati kebebasan sipil bukan membungkam.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Dalam catatan selanjutnya penulis juga mengamati perkembangan perpolitikan saat ini di mana kekuasaan telah membangun oligarkhi politik, hal itu terlihat sangat jelas sekali pemerintah hanya mementingkan kelompok atau koalisinya, dan penulis melihat presiden sangat wellcome sekali dengan praktik demikian, sungguh miris sekali.

Demokrasi hakikinya adalah daulat rakyat, harus rakyat yang lebih diutamakan bukan kelompok-kelompok pendukung dari kekuasaan. Untuk itu penulis sangat menghargai sikap partai yang berada di luar kekuasaan untuk tetap terus “Berkoalisi dengan Rakyat”.

Untuk itulah sekali lagi penulis mengingatkan kepada seluruh komponen anak bangsa untuk tetap berada di gerbong “Reformasi dan Berjuang Selamatkan Demokrasi”.

Penulis tidak menginginkan pembungkaman terhadap suara-suara kritis ini ibarat api dalam sekam yang sewaktu-waktu akan membesar dan mengakibatkan konflik yang akan merugikan kita sebagai bangsa.

ShareTweetSend
ADVERTISEMENT
Previous Post

Gara-gara Ditipu Temannya, Artis “Ganteng-ganteng Srigala” Datangi Polres Metro Jakarta Barat

Next Post

Gerak Cepat Tracer Koramil 01/Ts Setiap Harinya Isoman ke Isoter

Next Post
Gerak Cepat Tracer Koramil 01/Ts Setiap Harinya Isoman ke Isoter

Gerak Cepat Tracer Koramil 01/Ts Setiap Harinya Isoman ke Isoter

Dandim 1202/Singkawang Terima Tropi Juara III lomba Karya Jurnalistik TMMD Regtas Ke-111 Tahun 2021

Dandim 1202/Singkawang Terima Tropi Juara III lomba Karya Jurnalistik TMMD Regtas Ke-111 Tahun 2021

Discussion about this post

ADVERTISEMENT
  • BOX REDAKSI
  • ABOUT US
  • KODE ETIK (KEWI, KEJ & KEIW)
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

© PT MEDIA JAYA INVESTIGASI

No Result
View All Result
  • HOME
  • FOKUS
  • SUMATERA BARAT
    • PEMPROV SUMBAR
    • -KOTA PARIAMAN
    • -PADANG PARIAMAN
    • -KOTA PADANG
    • -PASAMAN
    • -PASAMAN BARAT
    • -PESISIR SELATAN
    • -LIMAPULUH KOTA
    • -KOTA PAYAKUMBUH
    • -TANAH DATAR
    • -KOTA PADANG PANJANG
    • -SIJUNJUNG
    • -KOTA SAWAHLUNTO
    • -SOLOK SELATAN
    • -KOTA SOLOK
    • -KAB. SOLOK
    • -AGAM
    • -KOTA BUKITTINGGI
    • -DHARMASRAYA
    • -KEP. MENTAWAI
  • NASIONAL
  • HUMANIORA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • SOSIAL
    • KOMUNITAS
  • PERSPEKTIF
    • TAJUK RENCANA
    • ESSAY
    • FIKSI
  • SERBA SERBI
    • EKONOMI/PASAR
    • GAYA HIDUP
    • OLAHRAGA
  • POLITIK
    • PILKADA SERENTAK
    • PEMILU SERENTAK
  • PILIHAN EDITOR
    • IN-DEPTH
    • ADVERTORIAL

© PT MEDIA JAYA INVESTIGASI