Lubuaksikapiang — Kendati akan memunculkan pro dan kontra, belajar tatap muka merupakan langkah yang baik dalam penyelenggaraan pendidikan, karena belajar dengan sistim daring juga membawa dampak yang tidak baik bagi peserta didik.
Bupati Pasaman, H. Benni Utama, SH, MH, ketika ditemui di ruang kerjanya,Rabu kemaren menjelaskan, posisi daerah yang dipimpinnya itu saat ini berada pada zona kuning, dan memang pernah pada zona orange.
“Bila posisi zona kuning bisa dipertahankan bahkan bisa ditingkatkan menjadi hijau , maka pada tahun awal tahun ajaran baru mendatang, sudah bisa melaksanakan belajar dengan tatap muka,” jelasnya.
Karena itu Benni mengingatkan warganya untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin. Karena salah satu upaya mengantisipasi penularan Covid 19 adalah dengan menerapkan 3 M bahkan 5 M.
Menurut Benni, kedisiplinan warga menerapkan Prokes akan memberikan dukungan dalam menjalani kehidupan sehari-hari,termasuk ekonomi.
Apalagi dengan semakin banyak varian virus Corona baru dengan risiko penularannya lebih tinggi, yang telah menyebar di berbagai daerah, merupakan peringatan bagi warga kab.Pasaman khususnya untuk lebih waspada dan memproteksi diri dengan 3 M tersebut.
Pemkab Pasaman sendiri, ulas Benni telah berupaya secara maksimal memberikan edukadi kepada masyarakat melalui berbagai lembaga dan elemen masyarakat, bagaimana menjaga diri agar terhindar dari Covid 19.
Selain menerapkan 3 M, kepada masyarakat juga sudah diupayakan memberikan vaksin, terutama bagi kalangan ASN khususnya yang berhadapan dengan masyarakat memberikan pelayanan seperti nakes dan pendidik.
Sekali lagi Benni menegaskan, bahwa belajar tatap.muka yang nantinya akan disesuaikan dengan standar Prokes lebih baik dibandingkan dengan belajar daring. Karena minimal selama belajar, setiap siswa akan dipandu dan diawasi agar tetap menerapkan 3 M.
Sedangkan kalau belajar daring, bupati Pasaman khawatir tidak semua orang tua akan mampu membimbing dan mengawasi anak mereka akan menggunakan sarana komunikasi dengan baik serta benar .
“Belum lagi setelah belajar daring, juga akan memberikan ruang bagi anak didik untuk berintegrasi dengan teman atau masyarakat lingkungannya, yang bisa saja berpotensi menyebarkan Covid 19. (Pon)
Discussion about this post