JAKARTA – Rukun Warga (RW) 01, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat menggelar peletakan batu pertama pembangunan rumah adat Betawi di Jl. Kumbang Raya (pinggir kali), pada Rabu (17/1) pagi.
Hadir dalam acara itu, Lurah dan Staf Kelurahan Kalideres, Danramil 06/KD, 3 Pilar Kalideres, ketua RT se RW 01, Ibu PKK, Karang Taruna,
dan tokoh masyarakat.
Sementara pada kesempatan yang sama Lurah Pegadungan Adit Pratama mengatakan, dengan dibangunnya Rumah Adat Betawi ini adalah bukti sinergisitas dan kekompakan antar stakeholder, sehingga apa yang dicita-citakan terlaksana dan terealisasi dengan baik.
“Selain untuk kegiatan seni dan budaya Betawi, saya berharap juga untuk kemaslahatan bersama seperti kegiatan PKK dan kegiatan-kegiatan postif,” katanya.
Menurut Adit, salah satu tujuan lainnya juga bisa untuk mengamankan aset negara, agar tidak jatuh dan dialihkan ke perorangan untuk kepentingan pribadi maupum dikomersilkan.
“Saya sebagai lurah Pegadungan mendukung penuh segala kegiatan kesenian Betawi,” imbuhnya.
Adit berharap rumah Betawi ini nantinya diisi terus dengan hal-hal positif. Bukan saja soal kesenian, tapi juga diisi dengan kegiatan keagamaan, agar keberkahan akan terus mengalir terus.
“Saya titip siapapun kedepannya nanti pemimpinnya baik itu lurah atau RW agar tetap di rawat dengan baik. Jangan merubah fungsi dan peruntukan dan jangan dikomersilkan,” ujarnya.
Dalam sambutannya Ketua RW 01 Mukhayar, tujuan didirikannya Rumah Betawi ini untuk menciptakan inovasi-inovasi dan kreatifitas masyarakat khususnya warga Pegadungan.
“Seperti diketahui di Jakarta ini banyak masuk bermacam-macam suku dan agama, namun kami harapkan tidak melupakan seni dan adat Betawi,” kata Mukhayar.
Sebagai ketua RW dirinya berniat ingin merealisasikan apa yang ada diwilayahnya menjadi kenangan dimasa mendatang salah satunya mendirikan Rumah Betawi ini.
Muhayar menjelaskan Rumah Betawi ini dibangun diatas tanah pasilitas sosial (Pasos) dengan panjang 10 meter dan lebar 5 meter. Sedangkan untuk biaya didapat dari donatur seperti para ketua RT dan dermawan.
Manfaat didirikannya Rumah Betawi ini sebagai sentralisasi kesenian dan adat budaya Betawi di Kelurahaan Pegadungan, keagamaan dan kegiatan-kegiatan lainnya seperti PKK,.Posyandu dan Karang Taruna.
“Walaupun di Jakarta bermacam-macam suku, ras dan agama, kita berharap semua solid dan bersatu menjaga keutuhan berbangsa dan bernegara,” tutupnya.
AMR
Discussion about this post