Padang Pariaman — Aksi Solidaritas Piaman Laweh (ASPILA) mengunjungi Neti Herawati (22 tahun) pada Selasa 10/11/2020 yang lalu.
Neti merupakan seorang remaja perempuan yang menderita penyakit kanker kulit di Korong Toboh, Nagari Sikucua Barat, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman.
Kondisi Neti remaja yang menderita penyakit kanker kulit itu sangat memprihatinkan.
Ketika tim ASPILA yang mendapat info dari sosial media langsung bergerak cepat mengunjungi membesuk neti yang menderita penyakit kanker kulit tersebut.
Kedatangan tim ASPILA yang diketuai oleh Azwar Anas, ketempat kediaman neti ingin membantu serta meyakinkannya untuk mau berobat dirawat di rumah sakit.
Neti pun sangat terpukul dengan penyakit yang dideritanya selama ini dan hanya pasrah.
Sementara itu menurut keterangan Alimah orang tua dari Neti Herawati, tadinya Neti anak yang lahir normal pada umumnya.
Tetapi saat berumur 10 tahun kulit neti ada bintik-bintik hitam. Orangtuanya pun berpikir kalau itu hanyalah tahilalat biasa yang tumbuh di badannya.
Namun semakin lama bintik-bintik hitam tersebut semakin bertambah, hingga tumbuh di permukaan wajah Neti.
Pada saat itu Alimah orang tua Neti pun panik dan membawa Neti ke puskesmas setempat untuk berobat dan karena bintik-bintik hitam tersebut semakin melebar tumbuh di permukaan wajah Neti.
Akhirnya anjuran Bidan Desa Puskesmas dan pihak Rumah Sakit Pariaman, waktu itu memberikan rujukan Neti untuk dirawat di RSUP M. Djamil Padang.
Setelah mendapat perawatan intensif di rumah sakit, Neti pun didiagnosa mengalami penyakit kanker kulit yang mudah merapuh serta sangat rentan terbakar bila terpapar sinar matahari, bahkan bisa mengalami luka bakar di kulitnya.
Namun apa yang diharapkan orang tua Neti tidak sesuai dengan kenyataan, selama 3 bulan neti dirawat di rumah sakit, keadaan Neti pun semakin memburuk dan akhirnya karena keterbatasan biaya orang tua Neti pun memutuskan untuk dirawat jalan dan dirawat di rumah.
Neti merupakan dara kelahiran Toboh 1 April 1998 itu hanya pasrah dengan kondisi penyakit yang dideritanya, apalagi Neti juga menyimpan rasa kasihan melihat orangtua yang sudah banyak mengeluarkan biaya untuk pengobatannya.
Dirawat di rumah pun, Neti kondisinya malah semakin parah, daging wajah di pipi Neti sudah mulai mengelupas dan menyerang matanya hingga Neti mengalami kebutaan.
Ketua ASPILA Azwar Anas mengatakan, tim ASPILA siap berjuang membantu untuk kesembuhan Neti. Tim ASPILA juga telah bekerjasama dengan Lembaga Sahabat Respek dan Pemuda Padang Berhijrah untuk rumah singgah selama Neti dilakukan proses pengobatan di rumah sakit di Kota Padang.
Tidak hanya itu, tim ASPILA juga telah menggalang dana donasi “ASPILA Peduli Neti” untuk biaya operasi pengobatan Neti di rumah sakit serta untuk keperluan Neti lainnya dana tersebut digalang dari berbagai donatur.
Azwar Anas menuturkan, pada Minggu (15/11/2020) proses pembuatan e-KTP Neti penderita penyakit kanker kulit telah selesai dilaksanakan, pembuatan itu yang dibantu oleh pihak Nagari Sikucua Barat serta didampingi oleh Wakil Ketua ASPILA.
“Karena dijadwalkan Senin (16/11/2020) Neti dibawa tim ASPILA ke RS Aisyiyah Pariaman, ini adalah proses awal Neti didampingi oleh Tim ASPILA untuk berobat di rumah sakit,” sebut Anas.
Dari keterangan dokter di RS Aisyiyah Pariaman, bahwa jenis penyakit Neti termasuk langka dan jarang menemukan penyakit yang diderita Neti ini. “Dokter pun membuat rujukan agar Neti dibawa ke RSUP M. Djamil Padang serta untuk lebih jelas lagi dokter ONKOLOGI lah lebih memahami penyakit tersebut,” terang Anas.
Dituturkan Azwar Anas lagi, bahwa pada Selasa (17/11/2020) Neti penderita penyakit kanker kulit sudah dibawa ke poli bedah di RSUP M. Djamil Padang didampingi oleh Tim ASPILA.
Dokter di RSUP M.Djamil Padang menjelaskan kalau Neti harus dilakukan penanganan khusus, karena penyakit Neti ini termasuk langka.
“Jalan satu-satunya untuk kesembuhan Neti adalah operasi dan akan melibatkan beberapa dokter ahli, diantaranya Dokter Anak (karena dulu Neti pernah dioperasi oleh dokter anak), Dokter Mata (karena mata Neti saat ini mengalami kebutaan), Dokter Bedah (proses pembedahan), dan Dokter Kulit (karena Neti mengalami kanker kulit),” ujarnya.
Di luar itu, Tim ASPILA mengucapkan terima kasih kepada Babinsa Sikucua Barat dari Koramil 06 Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Dandim 0308 Pariaman yang telah mendampingi menunjukan di mana rumah Neti, Kapolsek/Wakapolsek V Koto Kampung Dalam, Wali Korong Toboh,Wali Nagari Sikucua Barat, Seknag Sikucua Barat beserta perangkat nagari yang berjuang mempersiapkan pembuatan e-KTP Neti.
“Dan tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih pada pihak Dinkes Kabupaten Padang Pariaman yang telah bersedia menyediakan ambulance, serta UPT Puskesmas Sikucur beserta perawatnya yang ikut mendampingi Neti ke RSUP M. Djamil Padang,” tukasnya.
“Semoga operasi neti berjalan dengan lancar dan cepat sembuh dari penyakit yang dideritanya tersebut,” imbuh Azwar Anas.
(Andra)
Discussion about this post