SAWAHLUNTO – Proyek renovasi gedung ruang operasi di RSUD kota Sawahlunto yang dikerjakan rekanan PT Trisna Karya berbilang lamban. Lamban proyek bernilai Rp6,56 Milyar itu dibenarkan Yandri Naldi Pengawas lapangan proyek ini.
“ dari jadwal atau skedulnya memang tak tercapai volume. Dan keterlambatan ini juga berlangsung dari memulai pekerjaan yang lambat dimulai” kata Yandri Naldi Selasa (17/11/2020)
Dia menjelaskan karna pekerjaan ini sebagian besar adalah tergantung pada unit atau peralatan yang dipasang sehingga pencapaian volume pekerjaan masih minim. Dan sebagai pengawas telah melayangkan surat untuk percepatan pekerjaan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek.
Terkait lambannya proyek renovasi gedung ruang operasi ini ditampik Sunita sebagai PPK proyek bernomor kontrak : 22/SP/PPK-IV/RSUD/SWL-2020 ini.
“ pekerjaan ini masih sedang dilaksanakan dan kalau soal volume pekerjaan ini tentu pengawas lapangan yang lebih tau dan masa kerja juga masih panjang “ sebut Sunita
Proyek renovasi gedung ruang operasi yang dibiayai Dana Alokasi Khusus Kesehatan dikerjakan rekanan PT Trisna Karya ini dilaksanakan seratus empat puluh hari kalender dalam pengawasan pekerjaan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) kota Sawahlunto.(Inv.02)
Discussion about this post