ADVERTISEMENT
Kamis, 3 Juli 2025
Ɍ™ Kritis Mengkritisi
Advertisement
ADVERTISEMENT
  • HOME
  • FOKUS
  • SUMATERA BARAT
    • PEMPROV SUMBAR
    • -KOTA PARIAMAN
    • -PADANG PARIAMAN
    • -KOTA PADANG
    • -PASAMAN
    • -PASAMAN BARAT
    • -PESISIR SELATAN
    • -LIMAPULUH KOTA
    • -KOTA PAYAKUMBUH
    • -TANAH DATAR
    • -KOTA PADANG PANJANG
    • -SIJUNJUNG
    • -KOTA SAWAHLUNTO
    • -SOLOK SELATAN
    • -KOTA SOLOK
    • -KAB. SOLOK
    • -AGAM
    • -KOTA BUKITTINGGI
    • -DHARMASRAYA
    • -KEP. MENTAWAI
  • NASIONAL
  • HUMANIORA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • SOSIAL
    • KOMUNITAS
  • PERSPEKTIF
    • TAJUK RENCANA
    • ESSAY
    • FIKSI
  • SERBA SERBI
    • EKONOMI/PASAR
    • GAYA HIDUP
    • OLAHRAGA
  • POLITIK
    • PILKADA SERENTAK
    • PEMILU SERENTAK
  • PILIHAN EDITOR
    • IN-DEPTH
    • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
  • HOME
  • FOKUS
  • SUMATERA BARAT
    • PEMPROV SUMBAR
    • -KOTA PARIAMAN
    • -PADANG PARIAMAN
    • -KOTA PADANG
    • -PASAMAN
    • -PASAMAN BARAT
    • -PESISIR SELATAN
    • -LIMAPULUH KOTA
    • -KOTA PAYAKUMBUH
    • -TANAH DATAR
    • -KOTA PADANG PANJANG
    • -SIJUNJUNG
    • -KOTA SAWAHLUNTO
    • -SOLOK SELATAN
    • -KOTA SOLOK
    • -KAB. SOLOK
    • -AGAM
    • -KOTA BUKITTINGGI
    • -DHARMASRAYA
    • -KEP. MENTAWAI
  • NASIONAL
  • HUMANIORA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • SOSIAL
    • KOMUNITAS
  • PERSPEKTIF
    • TAJUK RENCANA
    • ESSAY
    • FIKSI
  • SERBA SERBI
    • EKONOMI/PASAR
    • GAYA HIDUP
    • OLAHRAGA
  • POLITIK
    • PILKADA SERENTAK
    • PEMILU SERENTAK
  • PILIHAN EDITOR
    • IN-DEPTH
    • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
Ɍ™ Kritis Mengkritisi
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

RS M. Jamil Diduga Telantarkan Pasien, Bayi 1 Bulan Meninggal Malah Dituduh Covid-19

Direktur RS Aisyiah Pariaman dr. Syahrul Adhly : Isyana tidak Covid-19

by Redaksi
3 Mei 2020
in -KOTA PARIAMAN, FOKUS INVESTIGASI, HUMANIORA, IN-DEPTH
Reading Time: 3min read
RS M. Jamil Diduga Telantarkan Pasien, Bayi 1 Bulan Meninggal Malah Dituduh Covid-19

Orangtua bayi Isyana (1 bulan) Fery Hermansyah dan Ridha BRT

ADVERTISEMENT

PARIAMAN, R. INVESTIGASI — Untung tak dapat diraih, malang yang tak dapat ditolak. Mujur sepanjang hari, malang sekejap mata. Hal demikian itulah, yang sekarang tengah dirasakan oleh pasangan suami istri (pasutri) muda Fery Hermamsyah dan Rydha BRT, terhadap balitanya Isyana Putri Aisyah yang baru berumur 1 bulan. Isyana merupakan anak kedua dari pasutri muda ini.

Tadinya pasutri muda ini berharap bayinya mendapat pertolongan medis setelah dirujuk ke RSUP M. Jamil Padang dari rawatan pertama di RS Aisyiah Pariaman. Namun takdir berkata lain. Isyana, bayi mungil kelahiran 29 Maret 2020 itu harus pergi untuk selamanya, Rabu (29/4/20) setelah dilarikan ke M. Jamil Padang dari RS Aisyiah Pariaman.

BERITA LAINNYA

32 Tahun Dompet Dhuafa: Zakat Tak Lagi Sekadar Bantuan, tapi Mesin Ekonomi

Rayakan HUT ke-23 Kota Pariaman, Wako Yota Balad Paparkan Progul yang Telah Berjalan

Rapat Terbatas DPP LPLH Nata Buana: Sosialisasi dan Laporan Kunker

Isyana diduga kuat adalah korban penelantaran pasien, akibat kelalaian RS M. Jamil dan kesalahannya dalam menangani pasien. Isyana meninggal tanpa mendapatkan penanganan medis yang wajar di M. Jamil. Isyana meninggal diduga karena kelalaian dan penelantaran yang  dilakukan pihak RS M. Jamil.

ADVERTISEMENT

Bahkan yang lebih tak manusiawinya lagi, kepergian Isyana mungil itu, dituduh sebagai pasien Covid-19 dengan status PDP tanpa ada keterangan apapun yang diberikan oleh M. Jamil kepada keluarga korban. Jelas tuduhan itu tak beralamat!

Pasalnya, pagi itu Rabu (29/4/20), hari-hari keluarga Fery berjalan seperti biasanya. Keluarga kecil itu dalam keadaan sehat wal afiat, tak ada kekurangan sedikitpun juga. Tetapi cobaan datang ketika Isyana disusui oleh ibunya setelah pagi itu dimandikan dan dijemur pagi bersama sang ayah.

“Seperti biasanya, tiap pagi sesudah mandi itu saya menjemur Isyana di depan rumah sambil menggendongnya. Setelahnya Isyana saya tinggal bersama ibunya untuk disusui, karena saya harus ke Sungai Limau ketika itu ke tempat orangtua saya,” sebut Fery mengawali cerita di hadapan media, Sabtu (2/5/20).

Bayi Isyana (1 bulan) bersama ibunya Ridha BRT terlihat sehat wal afiat beberapa hari sebelum peristiwa kelalaian dan dugaan penelantaran M. Jamil menangani korban

Tiba-tiba Kamis pagi (29/5) ketika disusui ibunya, Isyana tersendak seperti ada yang mengganjal pernapasannya. Seketika itu juga Ridha sang ibu menelpon suaminya yang baru sampai di Sungai Limau. Tak ingin hal lain terjadi pada bayi mungilnya itu, Ridha bergegas membawa Isyana ke RS Aisyiah yang hanya berjarak beberapa ratus meter dari rumahnya, saat itu pukul 9.00 pagi.

Di sana Isyana mendapat pertolongan medis pertama. Karena minimnya peralatan medis dan tenaga kesehatan, pihak RS Aisyiah memberikan rujukan ke pihak keluarga agar Isyana dibawa ke M. Jamil Padang. “RS Aisyiah menyarankan agar membawa Isyana ke M. Jamil Padang atau RS Yos Sudarso Padang. Dan kami memilih untuk dibawa ke M. Jamil karena kata RS Aisyiah, peralatan medis M. Jamil lebih lengkap,” ulas Fery.

Seketika Isyana dibawa ke M. Jamil menggunakan ambulan milik RS Aisyiah bersama orangtuanya. Sesampai di M. Jamil hari menunjukan pukul 2.00 siang. Petugas RS Aisyiah pun memberikan keterangan rujukan ke pihak M. Jamil agar Isyana diberikan pelayanan medis lanjutan di situ.

“Perbincangan mereka alot, lebih dari satu jam saya bersama bayi saya berada di ambulan yang pada akhirnya anak saya dilarikan ke ruang isolasi pasien Covid-19,” tutur Fery.

Sampai di sini, lanjut Fery, mereka masih menerima kendati ada yang mengganjal dalam hati, takut terjadi hal yang tidak diinginkan dengan anaknya. “Mungkin karena SOP-nya begitu dengan keadaan Covid sekarang. Kami masih berusaha menerima,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

Musibah datang, di ruang isolasi, setelah dilakukan rontgen terhadap Isyana, petugas medis tak melakukan penanganan apapun terhadap buah hatinya. Sementara keadaan Isyana bertambah genting.

“Tidak ada penanganan medis apapun di sana setelah di rontgen. Bahkan dokter yang memeriksa Isyana menyesalkan kenapa bayi saya sampai dibawa ke ruang isolasi Covid bukannya di emergency. Bahkan cek darah pun tidak dilakukan, kami ditelantarkan!” paparnya.

Walhasil, apa yang dikhawatirkan orangtua korban terjadi. Pukul 5.00 sore harinya, Isyana sang bayi mungil itu meninggal.

Musibah pun berlanjut, pihak manajemen RS M. Jamnil menahan bayi Isyana untuk dibawa pulang oleh keluarga. “Di situ kami mulai berontak. Karena hasil rontgen Isyana tidak diberikan. Dan keterangan medis lainnya tidak diberikan kepada kami. Lalu tiba-tiba mau mengkremasi bayi kami dengan standar pasien Covid. Jelas kami menolak karena awalnya bayi di RS Aisyiah ditangani bukan karna Covid. Suhu bayi kami normal. Hanya saja terjadi penyumbatan paru-paru selepas menyusui,” ungkapnya lagi.

ADVERTISEMENT

Dan lagi pun, ujar Fery, seandainya bayi Isyana adalah pasien PDP Covid-19 seperti yang dituduhkan M. Jamil, pastinya ia akan memilih untuk dirawat di RSUD Pariaman karena RS tersebut sudah menjadi RS khusus Covid. “Kalau bayi saya PDP Covid-19, pasti RS Aisyiah dan kami akan membawanya ke RSUD Pariaman. Karena di sana peralatan medis bayi lengkap untuk penangan pasien Covid,” tegasnya lagi.

Sementara itu, Direktur RS Aisyiah Syahrul Adhly membenarkan bahwasanya Isyana sebelum dibawa ke M. Jamil telah lebih dulu ditangani di RS Aisyiah.

“Benar, pasien datang Kamis pagi (29/4). Langsung ditangani di IGD, sempat dilakukan dengan pemasangan infus. Setelah dikonsul dengan dr. Robert akhirnya diputuskan untuk dibawa ke M. Jamil karena peralatan tidak memadai. Diagnosanya bukan pasien Covid-19, tapi penyumbatan paru-paru,” ungkap Syahrul yang dihubungi reportaseinvestigasi.com Sabtu (2/5/20). (IDM)

Share21978TweetSend
ADVERTISEMENT
Previous Post

DPW TKS Kumpulkan Donasi untuk Masyarakat Palupuh di Riau

Next Post

Wako Riza : Kemungkinan OTG di Payakumbuh Makin Banyak

Next Post
Wako Riza : Kemungkinan OTG di Payakumbuh Makin Banyak

Wako Riza : Kemungkinan OTG di Payakumbuh Makin Banyak

Lulus Sekolah, Angkatan 13 SMAN 2 Pulau Punjung Berbagi Sembako

Lulus Sekolah, Angkatan 13 SMAN 2 Pulau Punjung Berbagi Sembako

Discussion about this post

ADVERTISEMENT
  • BOX REDAKSI
  • ABOUT US
  • KODE ETIK (KEWI, KEJ & KEIW)
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

© PT MEDIA JAYA INVESTIGASI

No Result
View All Result
  • HOME
  • FOKUS
  • SUMATERA BARAT
    • PEMPROV SUMBAR
    • -KOTA PARIAMAN
    • -PADANG PARIAMAN
    • -KOTA PADANG
    • -PASAMAN
    • -PASAMAN BARAT
    • -PESISIR SELATAN
    • -LIMAPULUH KOTA
    • -KOTA PAYAKUMBUH
    • -TANAH DATAR
    • -KOTA PADANG PANJANG
    • -SIJUNJUNG
    • -KOTA SAWAHLUNTO
    • -SOLOK SELATAN
    • -KOTA SOLOK
    • -KAB. SOLOK
    • -AGAM
    • -KOTA BUKITTINGGI
    • -DHARMASRAYA
    • -KEP. MENTAWAI
  • NASIONAL
  • HUMANIORA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • SOSIAL
    • KOMUNITAS
  • PERSPEKTIF
    • TAJUK RENCANA
    • ESSAY
    • FIKSI
  • SERBA SERBI
    • EKONOMI/PASAR
    • GAYA HIDUP
    • OLAHRAGA
  • POLITIK
    • PILKADA SERENTAK
    • PEMILU SERENTAK
  • PILIHAN EDITOR
    • IN-DEPTH
    • ADVERTORIAL

© PT MEDIA JAYA INVESTIGASI