Semua ujian yang Allah berikan pasti ada hikmahnya. Dengan datangnya wabah Covid19 dianjurkan kepada masyarakat untuk tetap dirumahaja. Semua aktifitas ibadahpun dikerjakan dirumahaja.
Dibalik dukanya covid19 ini tersimpan banyak hikmah yang dirasakan jika dimaknai dengan hal yang positif, bukan menghujat seperti halnya yang terjadi dimasyarakat kita.
Keindahan dirumahaja sangat terasa bagi seorang ayah yang biasanya tidak betah dirumah atau jarang dirumah.
Dengan wabah ini mau tidak mau, harus betah di rumah. Yang dulu sibuk cari nafkah pergi subuh pulang malam, kadang berhari-hari baru pulang kerumah demi mencarikan nafkah buat keluarga, yang biasa tidak betah dirumah sibuk dengan urusan diluar sekarang tetap dirumahaja, hikmah bisa kumpul keluarga, sang anak merasa senang, dulu jarang kumpul sekarang sudah kumpul bersama-sama.
Hikmah bagi sang istri dulu sang suami tidak tahu tentang susahnya kerja menjadi ibu rumah tangga. Susahnya mengurus anak, belum lagi cara berhemat uang untuk biaya rumah tangga yang diberikan oleh suami.
Hikmah bagi orang tua yang anak-anak mereka, rajin membantu pekerjaan rumah, dan karena dirumahaja mereka bisa membantu seperti memasak dan lainnya.
Salah satu hikmah bagi anak-anak dengan dianjurkan dirumahaja mereka bisa berkumpul dengan kedua orang tua bagi yang masih punya orang tua, mereka bisa berkumpul adik beradik, karena semua harus dirumahaja mulai yang tinggal di pondok sampai yang kuliah diluar kota mereka dirumahaja, betapa senang hati orang tua melihat anak-anak mereka bisa berkumpul bersama dirumah.
“Salah satu hikmah di balik wabah sekarang adalah melakukan sholat terawih dirumah saja, disitu betapa pentingnya seorang wanita untuk mencari seorang lelaki yang mau belajar agama dan mengerti agama dan bisa menjadi Imam dan membimbing keluarga.
Disini terasa hikmah bagi orang tua yang memasukan anak mereka ke pondok pesantren untuk menimba ilmu, karena dengan dirumahaja mereka bisa mentransfer ilmunya kepada saudara-saudara mereka, apabila dirumah mereka juga bisa menjadi imam shalat bagi keluarga apabila sang ayah berhalangan atau tidak mampu, karena untuk menjadi Imam harus orang yang betul -betul jelas dan bersih hafalannya.
Meski wabah covid19 sangat mengacaukan sendi-sendi kehidupan kita, semoga kita tidak lupa bahwa ini adalah kehendak yang kuasa, tetap ikhtiar dengan cara mematuhi aturan pemerintah, terapkan pola hidup sehat dari keluarga kita, saudara kita, tetangga kita, semoga usaha kita untuk melawan wabah virus corona ini segera berakhir di Ramadhan penuh Rahmat ini.
Dan hikmah dari semua yang diturunkan Kuasa bisa mendekatkan dan menyadarkan kita bahwa dunia hanyalah sementara, dan hal yang terdekat adalah kematian.
Discussion about this post