Pembina yayasan Al-Azhar, Novi Irwan Nahar, S.Pd, MM yang juga menjabat sebagai ketua DPRD Agam mengatakan Yayasan Al Azhar di Payakumbuh adalah yang paling bungsu di Indonesia, ternyata kehadiran yayasan diterima dengan baik oleh masyarakat, bukti dari hal itu adalah dengan telah diraihnya akreditasi A bagi SDI Al Azhar 65.
“Selain didukung oleh nama besar Al Azhar, kita mengikuti akreditasi atas rekomendasi pengawas sekolah,” kata Ketua DPRD Kabupaten Agam sekaligus aktifis pendidikan ini.
Hal tersebut disampaikan sesaat di Yayasan Al Azhar Kota Payakumbuh yang baru berdiri selama dua tahun dan jumlah siswanya juga baru ada sebanyak 60 orang, kendati demikian SDI Al Azhar 65 sudah terakreditasi A sejak 29 November 2019 lalu. Yayasan Sekolah Islam yang berlokasi di Kelurahan Payolansek, Kecamatan Payakumbuh Barat ini terus menunjukkan eksistensinya dengan perkembangan yang cukup signifikan.
Hari ini Sabtu (22/2), untuk memeriahkan Milad ke-2, Yayasan Al Azhar menggelar Lomba Azan, Lomba Tahfiz, dan Lomba Mewarnai bagi siswa TK se Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota.
Sementara itu, Ketua Yayasan Romi irwanto, S.Pd.I mengatakan untuk mencapai nilai unggul, Yayasan Al Azhar terus berbenah melengkapi satana prasarana, peningkatan SDM dan hal ini juga tidak luput dari dukungan dan bimbingan pembina yayasan.
“Kita memasukkan data ke Sistem Penilaian Akreditasi (Sispena) Online, alhamdulillah kita bisa terpilih memenuhi syarat administrasi. Disaat penilaian, ini murni dinilai asesor, tidak ada embel-embel apapun, dan kita mendapatkan pembinaan juga dari Pembina Pusat,” kata Romi. (aji)
Discussion about this post