Lubuk Basung — Pemerintah Kabupaten Agam memberikan penghargaan kepada pemenang inovasi daerah tingkat Kabupaten Agam dalam rangkaian acara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Selasa (1/10). Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Pjs Bupati Agam, Dr. Endrizal, SE, MSi, seusai upacara.
Peringkat pertama dalam ajang inovasi tersebut diraih oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dengan aplikasi Sileton. Aplikasi ini telah memperoleh berbagai penghargaan, termasuk dalam Perencanaan dan Pencapaian Pembangunan Daerah di Sumatera Barat tahun 2024.
Inovasi layanan administrasi kependudukan ini memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di Kabupaten Agam, dengan aplikasi yang terkoneksi hingga tingkat nagari.
Posisi kedua ditempati oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Agam dengan aplikasi Simaju. Aplikasi ini, yang diluncurkan pada tahun 2021, dirancang untuk memfasilitasi kerja sama publikasi antara pemerintah daerah dan perusahaan pers.
Penggunaan aplikasi tersebut diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pedoman Kerjasama Publikasi Pemerintah Daerah dengan Perusahaan Pers. Dalam aplikasi ini, perusahaan pers diwajibkan mengunggah persyaratan umum dan khusus yang dibutuhkan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Agam, Syatria, S.Sos., M.Si., menjelaskan bahwa salah satu keunggulan utama Simaju adalah proses pendaftaran media kerja sama yang dapat dilakukan secara online. Selain itu, modul e-kliping memungkinkan perusahaan pers mengunggah satu berita per hari.
“Simaju berfungsi sebagai ‘Bank Berita’ dan membuat pekerjaan media kerjasama menjadi lebih efektif dan efisien. Tidak perlu lagi mengantarkan kliping berita secara langsung, cukup mengunggah e-kliping di aplikasi tersebut, sehingga bisa menghemat biaya operasional,” jelas Syatria.
Ia juga menambahkan bahwa aplikasi ini telah membantu memperlancar kerja sama antara Pemerintah Daerah dan perusahaan pers, membuat prosesnya lebih teratur dan terkelola dengan baik.
“Media cetak maupun online bisa mengakses arsip berita mereka yang telah diunggah sebelumnya, sehingga sistem yang sebelumnya manual kini telah terdigitalisasi dengan baik,” ujarnya.
Di posisi ketiga, Dinas Pertanian Kabupaten Agam meraih penghargaan dengan inovasi Pedati (Petani Digital Akses Teknologi Informasi), yang mendukung digitalisasi sektor pertanian di Kabupaten Agam. ***
Discussion about this post