Sujunjung,R.Investigasi,- Jelang Pilkada di tahun 2020, Bawaslu Sijunjung adakan “Coffee Morning ” dengan sejumlah insan media yang ada di Kabupaten Sijunjung untuk membahas dan isi kuisoner potensi Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) jelang Pilkada, selasa (10/12) pagi di aula Kantor Bawaslu Sijunjung.
Dalam bahasan tersebut insan pers mengisi kuisoner yang diberikan oleh Bawaslu yang berisi 125 bentuk pertanyaan yang berkaitan dengan kerawanan Pemilu pada periode Pileg dan Pilpres serta Pilkada sebelumnya. Dari angket kuisoner tersebut bisa dilihat berbagai pengalaman Pemilu sebelumnya yang langsung berkaitan dengan pemberitaan media sebagai bukti adanya pelanggaran dan laporan masyarakat.
Coffee Morning tersebut dihadiri langsung dua orang Komisioner yaitu Kordiv Pengawasan Hubungan antar Lembaga Hubungan Masyarakat, Riki Minarsah, SE dan Koordinator Hukum dan Penindakan dan Pelanggaran Sengketa, Juni Wandri, SH, MKn.
Dalam perbincangan bersama insan media, Riki Minarsah menginformasikan bahwa sekarang masyarakat sudah cerdas dan menilai sesuatu berdasarkan analisis yang terukur berdasarkan survei.
” Kita Bawaslu Sijunjung perlu mengadakan survei dengan merangkul rekan pers yang banyak peroleh informasi langsung dari masyarakat. Maka angket IKP ini dibutuhkan untuk pedoman dan antisipasi dalam pemetaan kerawanan Pemilu jelang Pilkada 2020,” jelasnya kepada insan pers yang hadir di aula Bawaslu Sijunjung.
Meskipun ada beberapa isi kuisoner tersebut yang ditemukan tidak ada bukti pemberitaannya, tetapi laporan masyarakat banyak yang terdengar oleh insan media. Dan juga ada beberapa laporan masyarakat mengenai kerawanan Pemilu tersebut yang ada bukti pemberitaannya. Semua informasi tersebut diungkapkan oleh insan pers secara gamblang sesuai tujuan pertemuan ini dari awal.
Juni Wandri juga mengharapkan kedepannya jelang Pilkada, saat Pilkada dan pasca Pilkada, supaya antar pers dan Bawaslu saling berbagi informasi dan langsung melaporkan bila terjadi pelanggaran Pemilu.
” Bawaslu selalu menerima kehadiran pers dalam memberikan informasi mengenai tindakan pelanggaran perserta Pemilu dan informasi tentang kerawanan Pemilu,” pungkasnya dalam acara coffee morning pagi itu. Yosefin
Discussion about this post