Dalam ilmu pemerintahan, perpaduan politisi dan birokrat adalah kolaborasi yang ideal, politisi fokus dengan ide-ide besar sedangkan birokrasi tau cara untuk mengeksekusinya.
Sebagian besar “perceraian” politik itu terjadi karena semuanya sama-sama menjadi politisi, sehingga tidak ada yang mengurus birokrasi. Kalau kata urang Minang “Banyak tukang rumah binaso”.
Hal itu sudah ada sejak Indonesia merdeka, secara tidak sadar Founding Father negara ini adalah Kolaborasi Soekarno yang merupakan politisi ulung, dengan Moch. Hatta yang pekerja handal.
Dengan bangganya kita di Sumatera Barat, Gubernur dan Wakilnya akur hingga menit akhir, andaikan kembali berpasangan di periode selanjutnya, menjadi sejarah pertama di Indonesia ada gubernur dan wakilnya terus mesra hingga 2 periode. Menyala Buya dan Bg Audi semoga bisa melaju lebih kencang.
Kembali ke Agam, ternyata sosok Ir. H. Benni Warlis Dt Tan Batuah adalah paket lengkap dari semuanya.
Pengalamannya di birokrasi jangan ditanya, mulai dari menjadi Sekda di Kota Payakumbuh, hingga menjadi Sekda jua di Provinsi Sumbar mentahbiskan bahwa pria kelahiran Panumpuang 62 tahun lalu itu adalah pamong senior dalam dunia birokrasi.
Apalagi birokrasi adalah permasalahan yang berlarut-larut di Agam saat pada masa pemerintahan Bupati “tongga babeleang” sekarang.
Sepanjang sejarah Kabupaten Agam inilah birokrasi terlemah, Agam. Puncaknya pada akhir tahun 2023, terjadi kekosongan kas di Agam karena lemahnya administrasi, namun tidak mengherankan juga, karena bagaimana mungkin Agam yang luas ini diurus seorang diri oleh Bupati yang masih “jomblo” setelah baru saja ditinggal wakilnya awal tahun 2023.
Tentunya dalam mengelola pemerintahan tentu tidak sama dengan mengelola sebuah usaha pribadi, ada undang-undang yang mesti dipatuhi.
Intinya ada ilmunya, maka sosok Benni Warlis sangat faham tentang permasalahan ini.
Dalam bidang politisi, BW Dt Tan Batuah niniak suku Tanjung ini jauh lebih senior, karena lebih dulu menjadi bupati pada tahun 2021 dibandingkan Bupati AWR.
Meski hanya beberapa bulan, rekan satu sekolah AWR di SMPN 3 Bukittinggi ini mendapatkan tempat di hati ASN waktu itu, hingga hari ini banyak ASN yang mengangumi sosok Ir. H. Benni Warlis MM Dt Tan Batuah. Sebentar tapi berkesan.
Discussion about this post