Agam, RI-Bupati Agam Dr. H. Indra Catri dijadwalkan menerima penghargaan Inovative Government Award 2019 (IGA 2019) dari Kementerian Dalam Negeri RI, Senin (7/10/2019) malam.
Penghargaan ini didapatkan setelah serangkaian penilaian yang dilakukan oleh Kemendagri RI atas program inovasi yang dilaksanakan di Kabupaten Agam.
Disampaikan melalui Kepala Bagian Humas Setda Agam Tommy TRD, setidaknya terdapat 7 inovasi yang mendapatkan nilai cukup tinggi dari tim penilai Kemendagri. Dari 133 inovasi Penilaian yanh dilakukan bertahap oleh Tim Penilai dari Kemendagri. Ini kali kedua Agam menerima IGA dengan sistem penilaian Indeks Inovasi Daerah, (sebelumnya 2018). Secara keseluruhan merupakan IGA ke-3 untuk Kabupaten Agam”, jelasnya.
Ditambahkan, beberapa di antaranya adalah pelaksanaan e-voting Pilwana dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari (DPMN), pelaksanaan e-planning dari Bappeda, program satu pelayanan dua bibit tanaman dari Kecamatan Tilatang Kamang.
Serta, pelayanan “JEBOL” atau jemput bola dari Dinas Dukcapil, dan pembentukan Tim Reaksi Cepat BPBD di bidang kebencanaan.
“Undangan untuk penyerahan anugerah IGA 2019 sudah kami terima beberapa hari yang lalu. Dan Insya Allah Bupati Agam akan hadir langsung di Jakarta untuk menerima anugerah penghargaan tersebut dari Mendagri,” terang Tommy.
Di kesempatan terpisah, Indra Catri menyampaikan terima kasih kepada seluruh aparatur Pemkab Agam serta seluruh instansi vertikal lainnya, yang telah membantu Pemkab Agam untuk dapat terus berinovasi dalam menjalankan roda pemerintahan dan melayani masyarakat.
Disampaikan penghargaan IGA 2019 ini tentu berhasil diraih berkat kerjasama yang kompak dari seluruh stakeholder Pemerintah Kabupaten Agam.
Terima kasih kepada seluruh aparatur, rekan kerja kami dari instansi vertikal, serta rekan-rekan pers yang telah memberikan dukungan luar biasa.
“Sehingga kami bisa terus berinovasi untuk tata laksana pemerintahan dan pelayanan masyarakat yang lebih baik lagi,” ujar Bupati yang akrab disapa IC ini.
Lebih lanjut Indra Catri juga menegaskan bahwa Pemkab Agam belum akan berhenti di sini. Mengingat kebutuhan dan jalannya pemerintahan juga cenderung berubah sesuai dengan perkembangan zaman.
Penghargaan ini tentu baik sebagai bentuk apresiasi pemerintah pusat. Namun tentunya capaian ini juga harus dijadikan sebagai motivasi untuk berbuat dan bekerja lebih baik lagi bagi kemaslahatan masyarakat luas.
“Dan tentu saja tidak tertutup kemungkinan beberapa inovasi yang dinilai berhasil di Agam ini juga bisa diterapkan oleh kabupaten/kota lain di Sumatera Barat,” tutur Indra Catri.
Aji
Discussion about this post