Pessel, R. Investigasi – Seorang remaja berusia 23 tahun di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat (Sumbar) menderita tulang pinggul bergeser, butuh perhatian dari pemerintah.
Menurut pihak keluarga, sang anak belum pernah mendapatkan bantuan kesehatan, atas penyakit yang dideritanya.
Darul, seorang remaja berusia 23 tahun anak kedua dari delapan saudara dari pasangan Perenarizal dan Polisma Yarni di Nagari Gantiang Mudiak Utara Surantih, Kecamatan Sutera, hanya bisa terbaring di tempat tidurnya.
Kondisi ini sudah terjadi sejak 7 tahun lalu, saat Darul berusia 16 tahun.
Sekarang kami menumpang di rumah keluarga menjalani pengobatan Darul. yang berada di Lampanjang, Kenagarian Rawang Gunung Malelo Surantih, Kecamatan Sutera.
Polisma menceritakan awalnya penyakit yang menghampiri anaknya itu, tujuh tahun yang lalu, ia terjatuh dari atas motor yang sedang bermuatan kayu. Bagian pinggulnya sempat terbentur yang ada di tempat kejadian dia jatuh.
Kami hanya bekerja buruh tani tidak ada biaya untuk berobat. Kami bukannya membiarkan Darul terbaring lumpuh selama tujuh tahun, tapi kami hanya mencoba dengan diurut ketukang urut tetapi belum ada hasil,” katanya pada reportaseinvestigasi.com, Rabu (08/04/2020).
Ironisnya, dengan kondisi seperti itu, karena keterbatasan ekonomi ia tidak mendaftarkan anaknya ke BPJS ataupun kartu KIS.
Darul juga tidak pernah berputus asa dalam menjalani kehidupannya sehari-hari, bahkan orangtua, paman, bibi dan neneknya yang tinggal satu rumah dengannya juga terus berusaha memberikan obat tradisional guna kesembuhan penyakit yang dideritanya.
Sang keluarga hanya ingin Darul sehat dan beraktivitas seperti anak sebayanya.
Mereka ingin pemerintah memperhatikannya dan mengirimkan petugas medis secara rutin untuk memeriksa buah hatinya. (Robi)
Discussion about this post