Kota Pariaman — Anggota DPR RI, Komisi V, Zigo Rolanda memastikan bahwa proyek irigasi Anai II akan berfungsi pertengahan Tahun 2026. Hal tersebut disampaikan Zigo Rolanda usai melihat kondisi irigasi Anai II di Desa Marabau, Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman, Selasa (30/9).
“Pembangunan Irigasi Anai II menjadi perhatian karena berhubungan langsung dengan penghidupan petani. Air adalah kebutuhan dasar. Kalau irigasi berfungsi maksimal, produktivitas pertanian otomatis meningkat. Ini harus kita kawal sampai tahap ketiga selesai dan kita usahakan di Tahun 2026 semua sudah bisa dialiri air,” tegasnya.
Zigo menambahkan, proyek ini didukung penuh oleh Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, dengan pembiayaan dari APBN. Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat agar manfaat irigasi bisa dirasakan secara optimal. Tidak hanya itu, ketahanan pangan juga menjadi hal yang sangat penting diperhatikan oleh Presiden RI.
“Kami pastikan pertengahan 2026 sistem irigasi Anai II sudah bisa difungsikan. Ini merupakan proyek strategis yang diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Anggota DPR RI dan rombongan juga melakukan kunjungan ke Desa Pungguang Ladiang terkait abrasi sungai Batang Mangor, Kecamatan Pariaman Selatan dan pengaspalan jalan lingkar Desa Mangguang Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman. Hal ini dirasa penting mengingat kondisinya yang cukup rawan dan perlu penanganan segera.
Sementara itu, Wali Kota Pariaman, Yota Balad menilai keberadaan Irigasi Anai II sangat penting untuk mendukung sektor pertanian di Kota Pariaman.
“Proyek ini masih berjalan di tahap kedua dan menunggu tahap ketiga. Jika selesai seluruhnya, kita berharap Tahun 2026 sawah-sawah sudah bisa dialiri air secara merata. Dukungan seperti ini sangat kita harapkan. Sinergi pusat dan daerah menjadi kunci agar pembangunan bermanfaat langsung bagi masyarakat,” ungkapnya.
Irigasi Anai II merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam merevitalisasi infrastruktur pertanian di wilayah Kota Pariaman. Selain fungsi pengairan, proyek ini juga memperhatikan aspek konservasi lingkungan dan pengendalian banjir musiman yang kerap melanda kawasan hilir.
“Semoga semuanya bisa direalisasikan segera dan kita berharap bantuan lainnya juga akan diberikan untuk Kota Pariaman sehingga Kota Pariaman kedepannya lebih maju dan berkembang lagi ditengah kondisi keuangan yang tidak baik,“ harapnya. (dewi)
Discussion about this post