Agam, RI – Yayasan Konco Arek Sahati (Koarsa) Foundation menggelar khitanan massal bagi 100 orang anak di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, Senin (21/6/21) di Balairung Rumah Dinas Bupati.
Dikesempatan itu, Bupati Agam, Dr H Andri Warman mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan yang dilaksanakan Koarsa Foundation itu. Menurutnya, khitanan tersebut sangat membantu bagi warga terkhusus bagi keluarga kurang mampu.
“Kegiatan ini sangat membantu keluarga kurang mampu. Karena para orang tua tidak perlu memikirkan lagi biaya untuk mengkhitan anak-anaknya,” ungkap bupati akrab disapa AWR itu.
Dijelaskan, rencana awal khitanan massal digelar diseluruh wilayah Agam. Namun, akibat waktu yang sempit, maka dilaksanakan hanya dua lokasi.
“Dua lokasi itu dintaranya, Agam bagian Timur di poll bus AWR Kecamatan Ampek Angkek dan Agam bagian Barat di Balairung Rumah Dinas Bupati Agam, di Lubuk Basung,” ujarnya.
Diutarakan, kegiatan tersebut sudah lama dirancang dan untuk tahun 2022 akan dikoordinasikan lagi dengan Yayasan Koarsa, supaya khitanan massal bisa dilaksanakan kembali bagi seluruh kecamatan, dengan catatan hanya bagi keluarga kurang mampu.
“Khitanan ini sangat membantu bagi warga terkhusus bagi keluarga kurang mampu, karena para orang tua tidak perlu memikirkan biaya untuk mengkhitan anak-anaknya,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Ketua Yayasan Koarsa Foundation, Dedi Vestrawan mengatakan, dalam pelaksanaan khitanan massal ini, pihaknya bekerjasama dengan tim medis yang tergabung di Bukittinggi Medical Rescue (BMR), selain itu setiap anak dikhitan diberikan kain sarung.
“Kegiatan ini salah satu program yayasan di bidang sosial dan kemasyarakatan, maka kita berharap dapat diterima oleh masyarakat Agam secara luas,” pintanya.
Selain khitanan, yayasan ini juga punya program pembangunan musala atau rehap masjid di pelosok nagari, serta pembagian daging qurban di wilayah yang tidak tersentuh daging qurban.
“Sebelumnya, Yayasan Koarsa ini juga telah menggelar khitanan massal di poll bus AWR Nagari Ampang Gadang, Kecamatan IV Angkek, dengan peserta sebanyak 94 anak,” ulasnya. AJI
Discussion about this post