Bukittinggi — Program peduli warga yang dilakukan oleh Walikota Bukittinggi Erman Safar juga diteruskan oleh bawahannya.
Dan sesuai dengan arahan Walikota, Camat Guguk Panjang Yelrizon, bersama lurah Kayu Kubu, dan Kader PSM mendatangi salah sereang warga yang menderita stroke. Bukittinggi. Senin pagi (31/10).
Adalah Hengki R (47) yang tinggal di Kelok Cinduo, Kelurahan Kayu Kubu, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi, mengalami penyakit stroke di bagian sebelah kiri tubuhnya.
Dengan kondisi tersebut, menyebabkan Hengki tidak malaksanakan kewajibannya sebagai kepala keluarga.
Dari keadaan ini, sebagai bentuk kepedulian pemerintah kota Bukittinggi kepada warga yang tinggal di Bukittinggi, camat Guguakpanjang atas nama pihak pemerintahan mendatangi rumah tersebut.
Padahal Hengki merupakan warga Bukittinggi dengan KTP Agam, yakni di Bukit Lurah jorong PSB nagari Gaduik, kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam.
Suami dari Desi Marianti ini sehari-hari yang berprofesi sebagai pedagang warung makanan dan minuman kecil ini sudah tergeletak lemas di tempat tidur atau kursi rodanya.
Ayah dari 4 orang anak ini, sangat membutuhkan bantuan moril maupun materil untuk biaya pengobatan stroke yang dideritanya.
“Suami saya sering merasa sesak nafas, kedinginan, ngilu di bagian tubuh sebelah kiri, perut terasa tidak enak, makan juga susah, tidak bisa bergerak bebas. Apalagi pergi ke kamar mandi,” jelas Desi Marianti.
Tanpa memandang KTP warga diatas, Camat Guguk Panjang Yelrizon menyebutkan kepedulian lebih berasaskan kepada kemanusiaan.
“Kondisi yang kami temui, benar yang bersangkutan tinggal di kelok cindua dia yang belum ber KTP dan KK Bukittinggi dan masih memiliko KTP dan KK Agam,” jelas camat.
Dengan status tersebut, sesuai dengan permintaan Hengki yang ingin memilki KTP dan KK Bukittinggi, Camat berjanji akan membantu mengurus kepindahan kepada Dinas Dukcapil Bukittinggi.
Hal ini kami selaku pemerintah membawa KTP, KK, surat nikah yang bersangkutan dan akan kami uruskan ke Dinas Dukcapil.
Setelah KTP dan KK Kota Bukittinggi keluar, baru akan dimintakan bantuan ke BAZNAS, dan akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk memasukkan ke dalam DTKS, BPJS, dan bantuan lainnya. (Pon)
Discussion about this post