Kayu Tanam – Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, SE., MM mengikuti Rapat Senat Terbuka STKIP Nasional Wisuda Sarjana Angkatan Ke-9 Padang Pariaman di Aula Balairung Anai Resort Kayu Tanam pada Minggu (24/10/21).
Bupati dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada wisudawan/wisudawati telah menyelesaikan perkuliahan atas nama pemerintah daerah, mudah-mudahan ilmunya bisa diterapkan ditengah-tengah masyarakat.
“Atas nama pemerintah daerah saya mengucapkan selamat dan sukses kepada wisudawan/wisudawati telah menyelesaikan perkuliahan selama 4 tahun, mudah-mudahan ilmunya bisa diterapkan ditengah-tengah masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan wisudawan/wisudawati telah membuat sebuah catatan sejarah pendidikan yang mana telah memperoleh gelar sarjana yang sudah diharapkan sejak 4 tahun yang lalu.
“Sebuah catatan sejarah pendidikan bagi Wisudawan/wisudawati yang mana telah memperoleh gelar sarjana yang sudah diharapkan sejak 4 tahun yang lalu dan sudah resmi dan sah menyandang gelar sarjana,” terang bupati.
Bupati menyebutkan Wisudawan/wisudawati harus menjaga nama baik almamater karena besarnya nama kampus tidak terlepas dari perjuangan dan sumbangsih dari almamaternya.
Suhatri bur berpesan kepada Wisudawan/wisudawati agar tidak bisa hanya menunggu pekerjaan saja, setelah menerima ijazah untuk dapat mengaplikaskan ilmu-ilmu yang dapat dikampus dengan mencari pekerjaan atau menciptakan lapangan kerja sendiri.
“Yakinkan diri kita untuk bisa bersaing dengan wisudawan lain diera kemajuan teknologi sekarang ini dalam kemajuan industri 4.0, tidak hanya mencari pekerjaan tapi berusaha juga untuk menciptakan lapangan pekerjaan, semua pihak kita harus siap menghadapi kemajuan teknologi termasuk para wisudawan. percayalah saudara bahwa akan tertinggal apabila tidak mengikuti perkembangan teknologi yang sudah mengarah kepada 4.0 mari wisudawan mengikuti kemajuan teknologi ini, jangan sampai tertinggal, semoga wisudawan wisudawati bisa membantu mewujudkan visi misi padang pariaman berjaya,” ajak Suhatri Bur.
Melihat kondisi pandemi Covid-19 di Padang Pariaman yang sekarang kembali ke level 3, Bupati mengingatkan Wisudawan/wisudawati bahwa kembali ke level tersebut karena jumlah vaksinasi di Kabupaten Padang Pariaman yang rendah untuk itu Suhatri Bur mengajak seluruh masyarakat untuk ikut divaksin.
“Melihat posisi Padang Pariaman yang sekarang sudah kembali ke Level 3 Pandemi Covid-19 harus menjadi perhatian kita bersama. Permasalahan tersebut dikarenakan tingkat vaksinasi kita masih rendah, bahkan berada di posisi 2 terbawah Se-Sumatera Barat,” ujarnya.
Bupati mengajak masyarakat untuk ikut divaksin karena hal tersebut tidak lain tidak bukan adalah untuk kepentingan masyarakat kita juga, dimana apabila kita masih diposisi rendah tingkat vaksinasinya maka akan berdampak kepada proses belajar mengajar di sekolah akan kembali pelaksanaannya secara daring.
“Kemarin kita sudah mencapai persentase 16,89 %, setiap hari kegiatan vaksinasi dilaksanakan di 25 puskesmas yang mana ditargetkan mencapai 2.000 vaksin perhari untuk itu saya harapkan bantuan seluruh pihak agar daerah kita bisa kembali ke level II,” tutup Suhatri Bur.
Sekretaris LLDIKTI Wilayah X Yandri A, SH, MH dalam sambutannya menyampaikan bahwa wisudawan/wisudawati yang baru lulus diharapkan tidak hanya memiliki nilai akademis yang baik, tetapi diharapkan juga memiliki karakter yang berinisiatif, yang bisa menciptakan lapangan kerja untuk diri sendiri dan orang lain.
STKIP Nasional sekarang ini menghasilkan 98 orang lulusan di periode kesembilan wisuda yang dilaksanakan dan telah menghasilkan 882 orang lulusan.
Ia berharap STKIP Nasional bisa melahirkan lulusan yang handal dan berkualitas, karena perubahan teknologi ke arah 4.0., negara yang mempunyai inovasi yang sangat besar bukan dinilai dari jumlah penduduknya, oleh karena itu wisudawan/wisudawati harus siapemghadapi itu.
Menurutnya di era perkembangan teknologi yang sekarang ini sudah kita hadapi, jangan terjebak dalam kegiatan-kegiatan rutin, era berbasis digital yang kehadirannya tidak bisa ditolak, karena semuanya sekarang berbasiskan AITI.
“Para lulusan harus memiliki soft skill, apabila tidak ada memiliki itu akan mengakibatkan wisudawan/wisudawati tersebut kurang bisa bersaing dengan inovasi yang baik, STKIP Nasional diharapkan untuk dapat meningkatkan kualitas,” tutupnya.
Disisi lain Ketua STKIP Nasional, Dr. Sepniwita, M.Pd menyebutkan bahwa STKIP Nasional Padang Pariaman yang didirikan pada Tanggal 31 Maret 2009 semenjak awal pendiriannya memiliki empat program studi, yakni: Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Prodi Pendidikan Ekonomi, Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Prodi Pendididkan Kewarganegaraan
Namun sampaikan saat ini Prodi yang aktif menjalankan aktivitas perkuliahan adalah Prodi PGSD dan Prodi PE, sedangkan Prodi BI dan Prodi PKn sampai saat ini belum memiliki mahasiswa. STKIP Nasional pada awalnya melaksanakan pembelajaran pada gedung sewaan, tapi mulai semenjak tahun 2013 telah miliki gedung sendiri, dengan sarana dan prasarana yang cukup memadai.
Menurutnya dalam Rapat Senat Terbuka STKIP Nasional Wisuda Sarjana Angkatan Ke-9 Padang Pariaman, 24 Oktober 2021 di Aula Balairung Anai Resort Kayu Tanam tersebut terdiri dari 98 orang lulusan yaitu Jurusan Ekonomi sebanyak 11 orang dan Jurusan PGSD sebanyak 87 orang. (*)
Discussion about this post