SOLOK KOTA — Wakil Walikota Solok H. Rinier mengungkapkan keinginan wali murid untuk tetap menggelar proses belajar mengajar secara tatap muka, tidak secara daring. Menurut Wako, selain Wali Murid, guru juga berfikir hal serupa.
Hampir semua wali murid disekolah yang ada dikota kita berharap agar PBM berlangsung secara tatap muka, tidak secara daring. Bahkan, guru juga menyampaikan hal itu pada kami,”tutur Reinier beberapa waktu lalu.
Dikatakan dia, proses daring yang diterapkan menambah pengeluaran orangtua karena mesti membeli perangkat seperti Laptop atau HP. Hal ini menurut Wako merupakan hal baru di Kota Solok. Selain masalah jaringan dan ketersediaan quota internet, proses daring juga susah dilaksanakan ditempat yang minim jaringan seperti di Payo dan sekitarnya.
Daerah Payo saat ini sudah ada jaringan namun masih ada kendala meski tidak signifikan, antaralain jaringan yang ada belum bisa dirasakan manfaatnya oleh warga secara keseluruhan,”papar dia.
Hal senada juga diungkapkan Walikota Solok, Zul Elfian. Kepada Reportase Investigasi, Wako menyebutkan dirinya prihatin atas kesusahan yang dialami wali murid saat ini, namun reformasi pendidikan dimasa pandemi tidak bisa terelakkan.
Guna mencari solusi terbaik, Pemko Solok akan mencoba opsi yang tersedia seperti penyebaran informasi tentang PBM melalui Radio ataupun melalui TV Edukasi milik SMKN 2 Kota Solok.
Nanti kita bahas sistem yang akan kita gunakan. sebab bagaimanapun ini memerlukan anggaran. Demi kwalitas pendidikan segera akan kita bahas, sebab kita sangat prihatin atas kesulitan yang dialami warga kita, terutama wali murid,”cetus Wako Zul Elfian.
Baik Wako maupun Wakil Walikota Solok sama-sama menghimbau warga untuk tetap sabar dan mematuhi protokol kesehatan, karena segala kebijakan saat ini esensinya adalah mencegah penyebaran COVID-19.
Laporan : NISHA Editor : RISKO
Discussion about this post