Bukittinggi – Wawako Solok Dr. Ramadhani Kirana Putra, SE, MM. hadiri sekaligus berikan sambutan dan Motivasi di acara Wisuda Angkatan XXX Universitas Fort De Kock Tahun 2021, di Hall Universitas Fort De kock Bukittinggi, Sabtu (6/11). Acara Wisuda ini cukup spesial bagi Wawako, karena diantara wisudawati terlihat Ny. Dona Ramadhani, S.Tr.Keb, M.K.M, istri tercinta sang Wakil Wali Kota Solok yang telah menyelesaikan pendidikan pasca sarjananya.
Selain itu juga tampak hadir, Sekda Bukittinggi, Martias Wanto, Rektor Universitas Fort De Kock Bukittinggi, Evi Hasnita, Wakil Rektor I Bidang Akademik kemahasiswaan dan Kerjasama, Nurhayati, Wakil Rektor II Bidang Adm, Keuangan, Kepegawaian dan Aset, Silvia, Direktur Program Pasca Sarjana, Nella Sulung, Dekan Fakultas Kesehatan, Oktavianis, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Wenny Lazdia, Ketua Program Studi di Lingkungan Universitas Fort De Kock Bukittinggi, Pengurus Yayasan Fort de Kock, Zainal Abidin, Seluruh Civitas Akademika Universitas Fort De Kock, dan Orangtua/ Wali Wisudawan/ Wisudawati.
Wawako Solok dalam sambutannya mengatakan, Kepada adik-adik yang hari ini diwisuda sebanyak 399 orang, janganlah cepat berpuas hati dan berbangga diri yang berlebihan. Sebab ini bukanlah akhir dari sebuah perjuangan, melainkan awal dari langkah ananda untuk menapaki hidup yang sesungguhnya. Memang ini adalah akhir dari proses pendidikan, namun menjadi awal dari sebuah kehidupan, sebut Wawako.
“Adik-adik juga jangan memandang segala sesuatu dengan mudah. Pendidikan yang adik-adik selesaikan hari ini, gelar yang didapatkan dari kampus ini, tidak cukup untuk menjadikan sukses nantinya karena persaingan di luar sana sangatlah hebat. Maka dari itu, semua harus dapat mempertanggujawabkan apa yang diperoleh hari ini.
“Bagaimana caranya? Tentu saja dengan selalu bekerja keras, bekerja cerdas, mengasah keterampilan, meningkatkan kreativitas dan inovasi, serta yang tak kalah pentingnya yaitu dengan tetap menjaga sikap agar tetap baik. Karena akhlak yang baik akan membawa ananda semua menuju sukses yang sebenarnya,” ucap Wawako.
Pendidikan tinggi sebagai salah satu dimensi pengembangan kapasitas, khususnya pengembangan sumber daya manusia, tidak saja diperlukan untuk kehidupan pribadi ananda untuk menjalani kehidupan selanjutnya tetapi juga diperlukan bagi kemajuan masyarakat, bangsa dan negara.
Seluruh orangtua/ wali yang hadir pada hari ini menguliahkan adik-adik di Universitas Fort De Kock tidak semata-mata ingin agar memperoleh gelar dan mendapatkan ijazah. Namun lebih dari itu semua, Kami ingin agar adik-adik bisa menjadi manusia yang mampu mengelola dan berbakti pada negaranya dengan kreativitas yang dimiliki.
Wawako mengucapkan terima kasih kepada seluruh civitas akademika Universitas Fort De Kock Bukittinggi, serta mengucapkan selamat kepada adik-adik yang telah berhasil menyelesaikan pendidikannya di universitas yang kita banggakan ini.
“Akhir kata tak ada gading yang retak”, tapi retak itulah yang membuktikan asli tidaknya sebuah gading. Salah dan janggal mohon dimaafkan,” tutup Wawako.
Sebelum diakhiri, Wawako menyampaikan sebait dua bait pantun. “Kota Solok terkenal dengan berasnyaBeras Solok memang tak ada tandingannya Hari ini kita semua boleh berbangga Karena adik-adik semua, telah siap menjadi calon pemimpin bangsa.
Jauh di kedalaman Bukit Barisan, Tampak indah sekumpulan rusa, Penuh perjuangan penuh pengorbanan Semua terbayar tak sia-sia. (*)
Discussion about this post