Kota Pariaman — 69 Orang Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Negeri Padang (UNP), diserah terimakan oleh Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Padang (UNP) Dr. Yasdinul Huda, S.Pd, MT kepada Pemerintah Kota Pariaman yang di sambut oleh Wakil Wali Kota (Wawako) Pariaman Mulyadi, dan sekaligus melepas mahasiswa tersebut melakukan KKN ke desa kelurahan yang ada di Kota Pariaman. Acara berlangsung di Aula Balaikota Pariaman, Kamis (10/7/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Mulyadi sampaikan ucapan selamat datang dan terimakasih kepada Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Negeri Padang (UNP) yang telah memilih Kota Pariaman sebagai tempat pelaksanaan KKN selama satu bulan ke depan dengan tema “Tsunami Ready Community”, yang juga melakukan kerjasama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang.
“Saya ucapkan terimakasih kepada BMKG melalui Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Padang Panjang dan UNP atas kepercayaan dan kerjasamanya dalam menyelenggarakan program KKN Tematik ini, yang sangat relevan dan dibutuhkan oleh Kota Pariaman sehubungan dengan potensi Megatrust Mentawai yang sangat berdampak di wilayah Pesisir Sumatera Barat umumnya dan Kota Pariaman khususnya,” ujar Mulyadi.
Menurut Mulyadi, KKN Tematik ini juga merupakan wujud nyata sinergi antara dunia Pendidikan Tinggi, BMKG dan Pemerintah Daerah yang mana dalam hal ini juga menjadi tanggung jawab dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pariaman, dalam upaya membangun Kota Pariaman yang siap dalam menghadapi bencana seperti ancaman gempa bumi dan tsunami yang kapan saja dapat terjadi.
“Melalui kegiatan ini, saya ingin para Mahasiswa/wi dapat menjadi agen perubahan yang inovatif dan solutif dalam membantu masyarakat untuk mensosialisasikan kesiap siagaan ketika menghadapi bencana gempa atau tsunami, serta berikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya menyiapkan diri semaksimal mungkinakan kemungkinan terburuk akibat terjadinya bencana tersebut, sehingga masyarakat paham dan dapat mengimplementasikannya nanti ketika suatu saat bencana ini benar-benar terjadi,” ulasnya.
Sementara itu Yasdinul Huda, mewakili LPPM UNP menjelaskan bahwa mahasiswa KKN ini akan mengusung pendekatan partisipatif dan edukatif yang dikolaborasikan dengan teknologi BMKG serta pendekatan lokal berbasis kearifan masyarakat.
Beliau inginkan, masyarakat tidak hanya sebagai penerima informasi saja, akan tetapi juga sebagai pelaku aktif dalam membangun system peringatan dini dan evakuasi mandiri, dan inilah esensi dari komunitas yang benar-benar disebut dengan Tsunami Ready.
Disamping itu, Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Padang Panjang, Suaidi Ahadi menekankkan bahwa penguatan sinergi lintas sektor sangat penting untuk mengurangi resiko bencana secara sistemik.
“Kami berharap Mahasiswa KKN Tematik ini bisa membantu masyarakat untuk diakui menjadi Destana (Desa Tanbgguh Bencana) untuk diakui oleh UNESCO, dan dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan desanya,” pungkas Suadi Ahadi.
69 Orang Mahasiswa KKN Tematik ini akan ditempatkan di lima desa dan satu kelurahan yang berada di pesisir pantai di tiga kecamatan yang ada di Kota Pariaman, seperti di Desa Naras I, Desa Padang Biriak-Biriak, Kelurahan Karan Aur, Desa Pasir Sunur, Desa Marunggi, dan Desa Taluak.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Asisten II Sekretariat Daerah Kota Pariaman Elvis Chandra, Plt. Kalaksa BPBD Kota Pariaman, Kepala OPD, Kabag, Camat, Lurah dan Desa. (tachi)
Discussion about this post