Pariaman, R. Investigasi — Pekerjaan perbaikan rel kereta api yang serampangan, yang dikerjakan oleh PT KAI di dua titik lokasi di Kota Pariaman, agaknya tidak mempedulikan keselamatan pengguna jalan. Alhasil sejak kemaren, dari keterangan warga setempat, sudah banyak pengendara motor yang melintasi rel di perlintasan kereta api dekat Hotel Nan Tongga, terjatuh.
Benar saja, peristiwa ini disaksikan langsung oleh media ketika hendak melintasi rel perlintasan di lokasi kejadian dekat Hotel Nan Tongga, Rabu pagi (25/3) sekitar pukul 9.00 Wib.
Saat bersamaan pula, Wakil Wali Kota Pariaman Mardison Mahyuddin yang kebetulan berada di sana, tampak dari arah berlawanan, juga menyaksikan peristiwa naas tersebut.
Terlihat di lokasi saat kejadian berlangsung, seorang pengendara motor perempuan yang tengah membonceng anaknya terjatuh dari motor ketika melintasi lokasi perlintasan di dekat Hotel Nan Tongga. Seketika itu juga Wakil Wali Kota Mardison yang sedang berada di sana tanpa protokoler marah besar, sembari turun dari mobil yang dibawanya.
Kemarahan Mardison ditujukan kepada PT KAI, akibat pekerjaan yang dilakukan tanpa ada koordinasi dengan pihak Pemko Pariaman, sehingga pekerjaan perbaikan rel tersebut memakan korban.
Pekerjaan asal-asalan yang dikerjakan PT KAI memang membahayakan pengguna jalan. PT KAI dianggap tidak memperhatikan keselamatan pengguna jalan. “Pekerjaan apa ini? PT KAI harus bertanggung jawab terhadap peristiwa ini. Bekerja kok tidak memperhatikan keselamatan pengguna jalan. Koordinasi pun tak ada dengan pemko,” tutur Mardison tabik rabo, sembari menghubungi Kepala Dinas Perhubungan memastikan agar PT KAI bertanggung jawab dengan kegiatannya.
Dari pantauan di lokasi, tidak saja mencelakakan pengendara motor, kendaraan roda empat yang akan melintasi rel itu pun seringkali tergelincir akibat kondisi batu pecah yang dipakai untuk perbaikan rel berserakan hingga radius 10 meter. Belum lagi kondisi rel perlintasan yang menanjak tinggi dari badan jalan memaksa pengguna jalan ekstra hati-hati, memperparah keadaan.
Sementara itu di kesempatan yang berbeda, Kepala Dinas Perhubungan Yandri Leza yang dihubungi media, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengutarakan bahwa pihaknya sudah menghubungi PT KAI agar merapikan kegiatan perbaikan rel yang baru saja selesai dikerjakan tersebut.
“Iya benar, tadi wakil wali kota marah besar. Beliau meminta agar PT KAI bertanggung jawab. Setidaknya merapikan pekerjaan perbaikan relnya agar tidak memakan korban korban selanjutnya,” sebut Yandri.
Kadis Perhubungan menjelaskan, bahwasanya pekerjaan perbaikan rel itu ada di dua titik lokasi. Satu di dekat Hotel Nan Tongga dan satunya di perlintasan kereta di Desa Apar.
“Kita meminta agar jalan di dua titik lokasi perlintasan yang sudah diperbaiki PT KAI itu diaspal atau dicor secepatnya, supaya tidak makan korban lainnya. Selain di Hotel Nan Tongga, di Desa Apar juga harus diaspal agar korban tak bertambah,” tegasnya.
Discussion about this post