Bukittinggi — Program pemberdayaan terhadap masyarakat tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, namun juga bisa perorangan atau lembaga.
Salah satu diantaranya langkah strategis lembaga Waqaf Produktif Center (WPC) dalam mengelola dan mengembangkan aset waqaf secara profesional.
Wakil Walikota Bukittinggi, H. Ibnu Asis, S.TP, menyampaikan hal ini saat menerima kunjungan audiensi pengurus WPC di Balai Kota Bukittinggi Rabu (15/10).
WPC merupakan lembaga nirlaba yang berorientasi sosial dan mandiri dengan fokus pada pengelolaan aset waqaf produktif. Hasil pengelolaan tersebut disalurkan untuk mendukung berbagai program sosial, keagamaan, kemanusiaan, serta pemberdayaan sumber daya manusia.
Ketua WPC, Fauzan Azim, S.HI., M.E., dalam pertemuan tersebut menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dari Pemerintah Kota Bukittinggi.
Dijelaskan, WPC saat ini tengah mengelola sejumlah lahan waqaf dan turut membantu proses pengurusan sertifikat tanah waqaf, baik untuk mushalla, masjid, maupun tanah waqaf produktif yang ada di Bukittinggi.
“Kami berharap adanya dukungan dan kerja sama dari Pemerintah Kota Bukittinggi agar WPC dapat terus berkembang dan berkontribusi nyata bagi kemaslahatan umat, khususnya masyarakat di Kota Bukittinggi,” ujar Fauzan.
Struktur kepengurusan WPC diisi oleh tokoh-tokoh berkompeten di bidangnya. Ketua Pembina dijabat oleh pengusaha muda asal ranah Minang, Erico Muhdaliha, S.E., M.M., sementara posisi Ketua dipegang oleh Fauzan Azim, S.HI., M.E. yang juga merupakan Penghulu KUA Mandiangin Koto Selayan. Sekretaris WPC dijabat oleh Yuridarsan, S.Ag., M.H., Kepala KUA Guguak Panjang Bukittinggi.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, menyambut baik kehadiran WPC dan menyatakan Pemko Bukittinggi siap bersinergi dalam mendukung kegiatan produktif yang bernilai sosial tinggi.
“Pemerintah Kota Bukittinggi terbuka terhadap inisiatif positif seperti yang dilakukan WPC. Kami siap memfasilitasi pelaksanaan seminar waqaf dan kegiatan lainnya yang mendorong pemahaman serta optimalisasi aset waqaf bagi kesejahteraan masyarakat,” sebut Ibnu Asis.
Lebih dari itu Wawako juga menyebutkan, untuk program positif untuk kesejahteraan masyarakat akan didukung oleh Pemko Bukittinggi.
Pertemuan tersebut diakhiri dengan komitmen bersama untuk memperkuat kolaborasi antara Pemko Bukittinggi dan WPC.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam mewujudkan pengelolaan waqaf yang produktif, transparan, dan berdampak luas bagi pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat Bukittinggi. (*)
Discussion about this post