Bukittinggi — Kemacetan yang terjadi saling berhubungan dengan situasi arus lalulintas dengan ruas jalan yang ada di sekitarnya. Terutama pada saat arus kunjungan dan mobilitas kendaraan sedang ramai seperti lebaran atau hari libur lainnya.
Salah satu ruas jalan yang berkaitan dengan kelancaran arus lalulintas sampai berpengaruh ke Bukittinggi, adalah di kawasan pasar Padanglua, Agam menuju Padangpanjang.
Upaya mengurai ketersandetan bahkan kemacetan ruas jalang pasar Padanglua ini, sudah diupayakan dengan membangun flyover dari Jambuaia ke Padanglua, namun ternyata tidak terwujud.
Karena itu, menurut Wakil Walikota (Wawako) Bukittinggi, H.Marfendi, untuk mengatasi kondisi arus lalulintas di pasar Padanglua itu adalah dengan menyambung ruas jalan bypass dari Bukittinggi yang berakhir di Taluak, Banuhampu, Agam.
Pembangunan lanjutan jalan bypass dari Taluak tersebut, tambah Marfendi, tidak hanya membantu kelancaran arus lalulintas di sekitar ruas jalan pasar Padanglua namun berdampak kepada Bukittinggi.
Dengan adanya informasi upaya Pemkab Agam untuk melanjutkan jalan bypass dari Taluak menuju Cingkariang, Banuhampu atau langsung ke Kotobaru,Tanahdata yang bakal melewati kecamatan Sungaipua, sangat didukung oleh Pemko Bukittinggi.
“Kalau memang sudah ada rencana dan proses pembukaan jalan bypass itu, sangat tergantung kepada Pemkab Agam yang perlu serius untuk mewujudkannya,” tutur Wawako.
Gagasan pembukaan sambungan ruas jalan bypass dari Bukittinggi dan Taluak ini memang sudah cukup lama lahir. Bahkan pernah mendapat dukungan dari mantan gubernur Sumbar Azwar Anas dengan Masdinya beberapa tahun silam.
Menurut mantan Menko Kesra tersebut, pada saat ini, sambungan jalan bypass dari Bukittinggi ke arah Kotobaru tersebut, bisa pula menghidupkan kembali pasar Amur di Batagak yang mati. (Pon)
Discussion about this post