Bukittinggi — Perayaan khatam al Qur’an merupakan salah satu wujud dari filosofi kehidupan ‘adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah’ (ABS-SBK) bagi masyarakat Bukittinggi khususnya.
Karena itu momen tahunan ini sangat dinantikan para santri berbagai lembaga pendidikan dasar agama seperti TPQ atau MDTA, maupun para orangtua dan masyarakat.
Puncak tradisi ini berbentuk upacara perayaan bagi santri/murid yang telah menamatkan atau menyelesaikan pelajaran terkait ilmu Al-Qur’an, baik dari cara membacanya maupun pemahamannya.
Khatam Alquran di Masjid Mukhlisin, Manggih, kelurahan Manggih Gantiang, kecamatan MKS, Minggu (2/7) dIhadiri oleh Walikota Bukittinggi Erman Safar, Wakil Walikota Bukittinggi Buya Marfendi dan anggota DPRD kota Bukittinggi H. Ibrayaser.
Ketika memberikan sambutan, Wakil Walikota Bukittinggi Buya Marfendi sekaligus membuka khatam alquran, menyampaikan apresiasi pelaksanaan khatam alquran mesjid Mukhlisin Manggih. “Alek khatam alquran kalau bisa dilepas oleh mamak, dan peserta laki laki dikasih gelar adat, karena anak kalau sudah khatam al quran ia sudah baligh dan sudah bisa berbaur ke masyarakat, dan ini adalah sakral,” ulas Wakil Walikota.
Ditambahkan, umat islam hebat karena adanya Al-Qur’an, “Lihat negara negara luar anak usia dini sudah bisa penghafal quran, bukan hanya negara luar di Unhas sendiri penghafal Alquran gratis biaya kuliah,” terang Wawako .
Wakil Walikota juga menghimbau kepada orang tua mari kita didik anak anak kita setelah khatam al quran ini jangan lupakan al quran, dan mari kita ajak anak anak kita mengerjakan ibadah ke masjid.
”Banyak tokoh Nasional dulunya berasal dari Bukittinggi, karena dasarnya adalah Alquran, Rasulullah sudah bersabda kepada umatnya, siapa anak anak nya yang penghafal al quran maka akan di letakkan mahkota ke kepala kedua orang tuanya,” jelas Marfendi.
Lebih lanjut Wakil Wali Kota Bukittinggi Marfendi mengatakan, ”Khatam alquran menjadikan basis bagi generasi muda baik segi mental dan spritual, kalau kita dekat dengan al quran membacanya dan memahami, apapun persoalan Allah akan memberikan jalan keluarnya,” kata Marfendi.
Ahmad Fakhri selaku ketua pelaksana khatam al quran mesjid Mukhlisin Manggih menyebutkan.
”Pelaksanaan Khatam Al quran Mesjid Mukhlisin ini yang ke 49, dengan jumlah peserta 15 orang yang terdiri dari 11 orang laki laki 4 orang perempuan, dalam pelaksanaan pawai MDTA Mesjid Mukhlisin tidak mendatangkan lagi Drumband dari luar, karena tahun ini MDTA Mukhlisin sudah memberdayakan generasi muda dengan alat drumband yang sudah ada bantuan dari anggota DPRD Kota Bukittinggi,” tutur Fakhri. (Pon)
Discussion about this post