Rokan Hilir – Kesal karena tabung gas elpiji 3 kg mengalami kelangkaan sejak awal bulan Desember, sejumlah warga di Bangki merasa kecewa dengan menggelindingkan tabung-tabung elpiji 3 kg atau biasa disebut elpiji melon yang sudah kosong di jalan jalan.
Mereka pun juga menuntut agar pasokan elpiji di daerah Bangko kembali lancar, mulai dimana elpiji 3 kg.
Salah satu warga yang ambil bagian dalam aksi ini biasa yg disapa Toni Lubus (33) mengatakan kesulitan membeli gas elpiji sejak awal Desember. Bahkan dirinya rela mencari elpiji hingga 7 km jauhnya dari rumahnya.
“Rumah saya di Jalan Parit Tangka, tapi saya dapat elpiji di Bamtaiyan. Itu kan jauh dari rumah saya,” tutur Toni kepada nedia, Senin (3/12/2019).
Tak hanya itu, selain langka, harga pertabung elpiji juga mencapai Rp 30 ribu. “Harganya mahal sekali, untuk kami ini terlalu mahal,” tambahnya.
Sebagai seorang pedagang kaki lima, kondisi ini juga menyusahkannya. “Kalau beli tabung yang besar saya tidak sanggup, karena keuntungan dan harga elpiji 3kg mahal bekisar 30 rb bahkan ada yg lebih harga nya Bisa-bisa saya rugi,” begitu yang di sampaikan para pedagan di kaki lima.
Harapan Toni, pasokan elpiji 3 kg di Bangko bisa dilancarkan kembali. “Kami ingin pasokan LPG segera lancar kembali dan harganya kembali normal Rp 20- 25 ribu,” pungkasnya.
(HARIANTO)
Discussion about this post