Padang Pariaman — Masyarakat Kabupaten Padang Pariaman tepatnya yang berada di sepanjang pembangunan jalur Tol Padang- Sicincin di Nagari Paritmalintang Kecamatan Enam Lingkung meminta pihak tol segera membersihkan tanah yang sudah diganti untung di lokasi itu.
Hal itu dilakukan agar pinggir bibir Tol di sepanjang kawasan itu terlihat rapi dan indah.
“Kami ingin pihak Tol segera membersihkan pinggir-pinggir atau sisi lahan yang sudah diganti untung oleh pemerintah, perlu perapian dan pembenahan serta pembentukan di lokasi pembangunan jalan Tol Padang – Sicincin agar terlihat rapi. Apalagi nantinya lokasi itu juga akan dirapikan dengan taman dan rumput- rumput yang terawat agar tidak nampak berserak dan tidak beraturan,” ujar Cun pemilik lahan, Minggu (10/9/2023).
Di samping itu, lanjut Cun, masyarakat sekitar pemilik tanah juga akan merasa terbantu jika dibersihkan, karena tanah yang tadinya bukit yang tidak bisa digunakan serta dipenuhi semak belukar, akan bisa dimanfaatkan warga untuk berkebun dan tentunya akan menunjang perekonomian masyarakat sekitar.
“Kami merasa berterimakasih lahan kami diratakan jika tidak akan menjadi semak belukar, tidak terurus dari dulu saya kecil, namun nantinya sisa tanahnya kami akan kami gunakan untuk berkebun,” lanjutnya.
Dengan adanya aktivitas Tol, saat ini perekonomian masyarakat di padang pariaman nampak menggeliat, banyak membantu dan membuka lapangan pekerjaan baru. Mulai dari angkutan dimana masyarakat juga bisa menjadi supir membawa bahan-bahan material ke perusahaan perusahaan yang berhubung dengan pembangunan Tol.
Jika itu dilakukan tidak ada informasi yang menyudutkan aktivitas Tol justru semua masyarakat harus mendukung agar pembangunan Tol padang pekanbaru bisa segera selesai secepatnya sesuai dengan arahan Presiden dengan target 2024 bisa selesai pembangunan Tol ini.
Apalagi dari pantauan media ini pembayaran retribusi pajaknya semua selalu dibayarkan ke pemerintah daerah sehingga menambah PAD bagi daerah ini, yang tentunya juga berdampak pada kelanjutan pembangunan di Kabupaten Padang Pariaman agar lebih berjaya lagi.
“Rugi kita masyarakat Sumbar kalau Tol ini sampai tidak jadi, karna satu satunya wilayah yang akan tidak mempunyai Tol jika ini terhenti, karna hampir semua wilayah di Sumatra ini sudah jadi pembangunan Tol nya dan sudah terkoneksi wilayah satu dengan yang lainnya sehingga jarak tempuh perjalanannya yang dilalui oleh para perantau dan mobilitas angkutan bahan kebutuhan pokok dari sumbar dan ke wilayah lain akan semakin mudah dan cepat bila Tol ini selesai,” ujar seorang pekerja dari salah satu vendor yang ada dekat wilayah yang didatangi media ini, di salah satu kedai kopi sederhana kepunyaan masyarakat yang juga merasa bersyukur, dengan adanya aktivitas Tol ini karna dapat membantu perekonomian keluarganya dengan menjual makanan dan minuman ringan. (*)
Discussion about this post