SAWAHLUNTO – Program penataan/naturalisasi Batang Lunto dan Batang Sumpahan, serta pengelolaan sumber air baku dengan teknologi solar sel telah diterima Direktur Pengairan dan Irigasi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Abdul Malik Sadat Idris langsung dari Walikota Sawahlunto Deri Asta, bertemu di Jakarta.
Walikota Deri Asta menyebutkan bahwa pihak Bappenas RI telah menerima dengan baik usulan yang disampaikan Pemko Sawahlunto itu. Setelah mendengarkan ekspose yang disampaikan, Direktur Pengairan dan Irigasi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Abdul Malik Sadat Idris, mengatakan siap memasukkan usulan tersebut untuk ditindaklanjuti.
“Kita jelaskan juga bahwa apa – apa yang kita usulkan tersebut sangat menunjang destinasi pariwisata yang menjadi andalan Sawahlunto. Juga dengan keterlibatan pemerintah pusat dalam membantu pembangunan di Sawahlunto itu sesuai dengan kompensasi status Kota Warisan Budaya Dunia versi UNESCO pada Sawahlunto yang membawa kota itu kini masuk dalam Kawasan Prioritas Pariwisata Nasional (KPPN) Rancangan Rancangan Pemerintah Jangka Menengah (RPJMN) 2019 – 2024,” kata Walikota Deri Asta.
Ditambahkan Walikota, memang untuk pembangunan – pembangunan fisik berskala besar di Sawahlunto saat ini belum bisa terjangkau jika hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) saja. Apalagi pada masa pandemi ini, anggaran lebih banyak dialihkan pada bidang kesehatan dan penyelamatan ekonomi masyarakat terdampak Covid – 19.
“Makanya, sinergi dengan pemerintah pusat hendaknya terjalin maksimal. Sehingga geliat pembangunan bisa maksimal di Sawahlunto,” pungkas Walikota Deri Asta. (Djasrizal)
Discussion about this post