Bukittinggi — Walikota Bukittinggi mewisuda lulusan sekolah keluarga angkatan IV- 2022, dengan jumlah 478 orang dan 632 orang dari 24 kelurahan di Pendopo Rumah Dinas Walikota Belakang Balok, Senin (12/12).
Walikota memberikan mengapresiasi kepada peserta Sekolah Keluarga karena keikutsertaan belajar sekolah di keluarga.
Wako juga mengucapkan ucapan terimakasih atas partisipasi dalam pembinaan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat kota Bukittinggi sehingga ketahanan keluarga akan terwujud.
“Pemerintah tentu terbantu dengan adanya Sekolah keluarga terutama dalam mengatasi masalah sosial dan mulai berkurangnya ketahanan keluarga yang disebabkan kurang optimalnya peran ibu dan ayah dalam keluarga,” jelas Wako.
Menurut Erman , pendidikan bukanlah menjadi tanggung jawab pemerintah semata, tetapi juga merupakan tanggung jawab semua pihak secara pribadi maupun organisasi.
Keluarga merupakan awal mula pendidikan setelah dilahirkan atau biasa disebut dengan masa emas.Jika orang tuanya mendidik dengan baik, maka anaknya akan menjadi baik.
Karena itulah Walikota menekankan peran orang tua sangat kuat untuk mendidik anak di zaman era globalisasi ini, dimana setiap anak cepat atau lambat akan terpengaruh dengan perkembangan. Karena di era digital ini ibaratkan mata pisau bermata dua, jika digunakan dengan positif bisa menjadi baik dalan perkembangan diri.
Pada sisi lain disebutkan Wako, beberapa hal program Bukittinggi yang sudah terealisasi diantaranya bantuan pelunasan hutang bagi keluarga kurang mampu dari rentenir, pembangunan pusat kuliner modern yang berada di stasiun dan perencanaan PEDATI yang akan diselenggarakan pada tanggal 15 sampai 22 Desember 1022 ini.
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan piagam oleh walikota kepada perseta yang meraih penghargaan. (Pon)
Discussion about this post