Kota Solok – Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra menjadi ingatkan ASN untuk meningkatkan disiplin dalam bekerja.
Begitu juga ke depannya, mesti ada terobosan baru untuk generasi penerus yang lebih baik ke depannya.
“Kita adalah orang penting dalam mempersiapkan sumber daya, kita dampingi dan beri pengajaran lebih baik lagi untuk yang terbaik dimasa yang akan datang,” ujar wako, saat memimpin apel di Dinas Pendidikan Kota Solok, Senin (21/4).
Saat ini mengukur keberhasilan pendidikan dari nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Sekarang rata-rata 11 Tahun 8 Bulan, kurang sedikit dari 12 Tahun.
“Banyak problem yang kita hadapi, kami berharap lebih intens berkomunikasi antara kepala sekolah dan guru untuk membuka ruang komunikasi seluas-luasnya kepada orang tua. Banyak perilaku yang kurang baik di luar pengawasan guru. Untuk lebih maksimal mari kita buka ruang komunikasi lebih luas lagi,” lanjut wako.
Harus ada inovasi baru, bagaimana orang tua memahami perannya menjaga masa depan anaknya. Jika yang sudah mengerti perannya Alhamdulillah, serta bagi yang belum mengerti mari kita bersama berikan edukasi.
Ke depan bagi TK, SD dan SMP di Kota Solok baik negeri ataupun swasta tidak ada lagi wisuda. Ini segera disosialisasikan, karena proses belajarnya belum berhenti dan masih berlanjut.
Wako meminta peraturan untuk menyederhanakan seragam sekolah. Jika sekarang ada 6 macam misalnya nanti dikurangi menjadi 4 macam saja.
Proses belajar mengajar dimaksimalkan sekolah hanya sampai hari Jumat, Sabtu jadikan hari meningkatkan kreatifitas dan kegiatan lain seperti gotong royong.
“Kita dihadapi dengan efisiensi anggaran. Kita harus mengurangi anggaran sebesar Rp106 Miliar untuk menghindari tunda bayar diakhir Tahun 2025. Perlu kita bersama saling memahami situasi dan kondisi saat ini,” ujar wako. (Cha)
Discussion about this post