Kota Solok – Dalam rangka mengendalikan inflasi, Menteri Dalam Negeri, Muhamad Tito Karnavian memimpin Rakor Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi yang turut diikuti oleh Walikota Solok H. Zul Elfian Umar bersama Forkompimda setempat, serta pemangku jabatan lainnya secara Virtual pada Rabu (8/2) diruang rapat Zarhismi Ajis Lantai 2 kantor Balaikota Solok.
Dalam arahannya Menteri Dalam Negeri menyampaikan, intervensi pemerintah pusat kepada seluruh pemerintahan provinsi dan pemerintah daerah, baik kota maupun kabupaten harus dijalankan.
Dikatakannya, dalam memaksimalkan pengendalian inflasi, perlu adanya sinergitas yang terbangun dengan baik dan tersistim antara seluruh pemerintahan yang ada serta dengan seluruh elemen masyarakat.
”Perlu adanya terobosan bersama untuk pengendalian inflasi yang didasari oleh inovasi yang inovatif,” sebutnya.
Menurut Mendagri, seluruh pemerintahan kabupaten atau kota juga perlu melakukan sembilan langkah pengendalian inflasi. Dan hal itu dijalankan dengan membangun kekompakan bersama, antara tim pengendalian inflasi daerah (TPID), serta memaksimalkan Satgas Pangan di kabupaten dan kota.
Terkait dengan sembilan langkah pengendalian inflasi tersebut, Mendagri menyebutkan, bukan sudah atau belum dilakukan, tapi apakah langkah itu tepat sasaran atau tidak tepat sasaran.
Di akhir paparannya, H. Tito Karnavian kembali menghimbau seluruh pemerintah daerah agar terus menekan angka inflasi didaerahnya masing masing. Sehingga target inflasi nasional sebesar 3 – 4 % bisa tercapai pada tahun 2023.
Kenaikan harga beberapa komoditas barang kebutuhan rumah tangga yang harus diperhatikan adalah beras dan minyak goreng, karena komoditas itu akan sangat mempengaruhi angka inflasi, papar Mendagri mengakhiri. (Cha)
Discussion about this post