Padang – Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar didapuk menjadi narasumber pada kuliah umum di Universitas Andalas, Senin (10/10) di convention hall.
Sebelumnya Universitas Andalas, diwakili oleh Ketua Lembaga Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas melakukan diskusi dengan walikota pada 27 Juli 2022 lalu. Menindaklanjuti diskusi tersebut maka diadakan kuliah umum dengan tema ‘Inovasi Unggulan Daerah Kota Solok’.
Dalam kuliah umumnya Zul Elfian Umar, memaparkan Kota Solok adalah kota kecil yang hanya memiliki dua kecamatan dan 13 kelurahan, dengan luas 57,64 km2 (5.764 ha) atau 0.14% dari luas Provinsi Sumatera Barat.
“Jumlah penduduk Kota Solok adalah 76.959 jiwa, dimana penduduk usia produktif yang bekerja pada sektor perdagangan sebanyak 41%, sektor jasa sebanyak 30% dan sektor pertanian sebanyak 6%,” sebut walikota.
Selain ini walikota juga menjelaskan visi Kota Solok adalah terwujudnya Kota Solok yang diberkahi, maju dan sejahtera melalui Pengembangan Sektor Perdagangan dan Jasa yang Modern.
Tingkatkan Kwalitas Pelayanan Publik, Pemko Solok Gelar Bimtek Penyusunan SOP
Rang Solok Baralek Gadang Sukses, Pemko Kini Bersih-bersih
Kota Solok merupakan Kota Beras Serambi Madinah yang BERJUARA (BERkah maJU dAn sejahteRA), yaitu kota yang diberkahi dan mengimplementasikan pengamalan syariat agama, sebagai wujud perintah Tuhan.
Program pengentasan kemiskinan yang dilaksanakan oleh Kota Solok adalah GEBUK SAKUKU (Gerakan Seribu Koin untuk Saudaraku yang Kurang Mampu).
Menurutnya gerakan ini merupakan ajakan untuk menyisihkan koin minimal sebesar seribu rupiah setiap harinya, namun tidak menutup kemungkinan pada waktu tertentu nominal yang disisihkan tidak harus berupa uang koin dan tidak harus juga sebesar seribu rupiah.
Selain itu, setiap kelurahan juga telah terbentuk KP3K (Komite Pelaksana Percepatan Penanggulangan Kemiskinan). Rata-rata setiap bulan terkumpul per kelurahan sebesar Rp5.000.000, yang bisa digunakan sebagai dana taktis KP3K, kata Zul Elfian Umar.
Adapun alur pelaksanaan program Gebuk Sakuku adalah sebagai berikut step pertama KP3K mendistribusikan celengan kepada donatur.
Step kedua setiap bulan KP3K mengumpulkan isi celengan tersebut, sedangkan step yang ketiga hasil celengan diserahkan kepada penerima manfaat berupa dana tunai, modal kerja maupun bentuk lainnya. (**)
Discussion about this post