Kota Solok – Bertempat di Aula DPKUKM Kota Solok, Wali Kota Solok H. Zul Elfian Umar membuka Sosialisasi konversi koperasi konvensional ke syariah yang melibatkan akademisi dari Sekolah Tinggi Ekonomi Syariah (STES) Manna Wa Salwa Padang Panjang. Sosialisasi dihadiri Kepala DPKUKM, Zulferi dan pengurus koperasi se-Kota Solok, pada Selasa (31/5).
Pemerintah Kota Solok mendorong peralihan sistem pengelolaan koperasi dari konvensional ke syariah. Dengan pengelolaan secara syariah, Koperasi bisa menjadi pendorong ekonomi umat berbasis syariat Islam. Jauh dari praktik yang dilarang agama.
Wali Kota Solok, H. Zul Elfian Umar mengatakan, pada dasarnya, koperasi merupakan tulang punggung perekonomian. Mayoritas koperasi bergerak dalam usaha simpan pinjam dalam membantu usaha dan perekonomian anggota
“Migrasi dari sistem konvensional ke syariah sangat penting. Koperasi di Kota Solok harus mencerminkan pola perekonomian yang sesuai dengan tuntunan Islam,” ucap Wako.
Wako mengakui, masih banyak persoalan yang terjadi di berbagai koperasi di Kota Solok. Ditegaskannya, dasar utama dalam pengelolaan koperasi merupakan kejujuran. Pengawasan secara bersama harus dilakukan.
“Dasar utama koperasi adalah kejujuran. Kalau berjalan dengan baik, banyak sektor usaha yang bisa dilakukan untuk mengembangkan koperasi di Kota Solok. Kuncinya adalah kejujuran dan pengawasan secara bersama,” terangnya.
Wako berharap, konversi koperasi dari konvensional ke syariah bisa berjalan dengan baik di Kota Solok. Ke depan, pola perekonomian syariah menjadi salah satu ciri khas dalam membangun perekonomian daerah.
“Jangan sampai sosialisasi ini hanya sekedar teori, tapi harus sampai terwujud. Ini tugas mulia. Kepada narasumber, bantu proses dari awal sampai akhir sehingga bisa berjalan dengan baik,” tutup Wako. (**)
Discussion about this post