Bukittinggi — Sebanyak 414 orang anak di jenjang pendidikan Sekolah Dasar/sederajat se-kota Bukittinggi menerima bantuan seragam sekolah. Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan oleh Wali Kota Bukittinggi Erman Safar didampingi Ketua TP PKK Kota Bukittinggi Ny. Fiona Erman Safar, serta Penjabat Sekda Rismal Hadi, S.STP, M.Si., di tiap-tiap kecamatan pada Senin kemaren.
Kepala Dinas Sosial Bukittinggi, Linda Faroza, menjelaskan, sumber dana bantuan seragam sekolah tersebut berasal dari APBD Kota Bukittinggi tahun 2021 dengan anggaran sebesar Rp120 juta. Pengganggaran bantuan seragam sekolah itu merupakan pokir (pokok-pokok pikiran) yang diusulkan dua anggota DPRD Kota Bukittinggi, Ibnu Asis dan Ibra Yaser, dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, disebutkan DPRD, melalui Badan Anggaran (salah satu alat kelengkapan DRPR, red), dapat memberikan saran dan pendapat berupa pokok-pokok pikiran DPRD kepada kepala daerah, dalam menjalankan fungsi ‘anggaran’ yang melekat padanya.
Lebih lanjut Linda Faroza juga jelaskan, penerima bantuan adalah warga Bukittinggi yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan tidak terdaftar dalam data penerima bantuan PPKM. “Ada 414 anak yang kita bantu. Setiap anak menerima satu baju dan dua bawahan seragam sekolah,” sebut Linda.
“Bantuan seragam sekolah ini dibagikan kepada 147 anak di Kecamatan Mandiangin Koto Salayan, 180 anak di kecamatan Guguak Panjang dan 87 anak di kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh,” tutupnya.
Wako Erman Safar dalam sambutannya menyampaikan apresiasi pemberian bantuan tersebut berasal dari pokir anggota DPRD. “Kita tentu ucapkan terima kasih kepada anggota DPRD, Bapak Ibnu Asis dan Bapak Ibra Yaser, yang membuat program ini melalui pokir-nya. Program seperti ini memang sangat bermanfaat dan dirasakan langsung oleh masyarakat,terutatam yang terdampak PPKM,” ujar Wako. (Pon)
Discussion about this post