Payakumbuh, — Selain jago bermain basket dan hobby bersepeda, Wali Kota Riza Falepi juga memiliki kebiasaan berkebun, tak terhitung sudah berapa kali goro penghijauan yang diinisiasinya untuk melakukan agar lingkungan menjadi asri dan indah.
Beberapa pohon pelindung di beberapa lokasi sengaja diganti oleh Riza dengan jenis lain yang lebih baik demi menghindari terjadinya bencana pohon tumbang dan kerusakan pada infrastruktur, dilihat saja kita sudah tahu pohon-pohon yang ditanam beberapa tahun lalu sudah tidak layak lagi karena banyak gulma dan lapuk.
Hal itu terlihat dari beberapa pohon di jalan Soekarno-Hatta yang sudah rawan, telah disurvey dan didata oleh Dinas Lingkungan Hidup, lalu kemudian dilakukan pemangkasan ringan namun rutin, dan juga ada pohon yang dipangkas berat. Di pedestrian area dan pusat kota juga telah diganti pohon-pohon pelindungnya dengan pohon berbatang kecil dan berdaun rindang seperti pohon ketapang.
Aksi wali kota dua periode ini didukung penuh oleh OPD terkait dan masyarakat sekitar. Untuk di rumah dinas wali kota, lapangan olahraga Payakumbuh Bugar, Kawasan Batang Agam, dan ruang terbuka lainnya, Wali Kota Riza Falepi sering turun ke lapangan, memastikan penanaman berjalan baik sehingga diharapkan tercipta lingkungan sehat dan selalu terawat.
“Kita memberi contoh baik bagi masyarakat agar selalu menjaga kebersihan dan merawat lingkungan sekitar,” kata Riza saat gotong royong di Kawasan Batang Agam beberapa waktu lalu.
Wako Riza Falepi saking perhatiannya dengan pohon-pohon pelindung mengaku prihatin dengan masih adanya masyarakat yang tidak peduli dengan keberadaan pohon pelindung. Contohnya seperti memasang iklan reklame yang dipakukan ke batang pohon. Terlebih, paling banyak pelanggaran dilakukan di saat digelarnya pesta demokrasi, banyak oknum tim sukses yang seenaknya saja memakukan foto peserta pemilu ke pohon pelindung, jelas ini merusak kepada pohon itu.
“Pohon ini kita tanam dan kita rawat dengan kasih sayang untuk masa depan anak cucu kita yang akan menikmatinya, nanti setelah saya tak lagi menjabat sebagai wali kota, ada hal yang baik dan bermanfaat yang kita tinggalkan untuk masyarakat, makanya saya menghimbau agar kita menjaga ini bersama-sama,” kata Riza didampingi Kadis LH Devitra.
Salahsatu contoh lingkungan yang tertata asri bisa dilihat dengan kasat mata adalah lingkungan di balai kota, benar-benar nampak “kakok tangan” seorang Riza Falepi, Dia yang mengatur tata ruang terbukanya, bagaimana pemangkasan rutinnya, pemupukannya, dan apa jenis pohon yang ditanam.
Menurut Kabag Umum Setdako Zetriwardi kepada media, Jumat (6/08) di balai kota, menerangkan ada beberapa jenis pohon yang ditanam seperti aren, durian, manggis, mangga, mahoni, ketapang, balsa, ulin, melur, dan seri.
Ditanamnya beberapa pohon berbuah dalam rangka memberi contoh kepada masyarakat kalau pekarangan bisa dimanfaatkan dengan ditanami pohon yang memilki nilai ekonomis, di samping fungsi sebagai pelindung dan penyegar untuk memproduksi oksigen.
“5 batang aren produktif saja bisa mendatangkan nilai ekonomis kepada pemiliknya, kemudian apabila dipelihara dengan ketatanan yang bagus maka ada keasrian segar udara dihirup dan nyaman mata memandangnya. Dalam 2 atau 3 tahun yang akan datang, tumbuhan ini akan terlihat hasilnya dan akan ditata ulang untuk mempertahankan keaslian dan keasrian lingkungan,” kata Zetriwardi.
Pemerintah Kota Payakumbuh tak bosan menghimbau dan mengajak masyarakat agar terus dapat memanfaatkan pekarangan untuk ditanami tumbuhan yang bernilai ekonomis. (*)
Discussion about this post