Bukitttinggi, Reportaseinvestigasi. Keramaian kota Bukittinggi pada hari libur termasuk di penghujung tahun tidak akan terlihat pada tahun ini. Semua objek wisata berbayar yang ada di kota ini akan ditutup selama empat hari mulai Kamis (31/12) besok.
Walikota Bukittinggi HM Ramlan Nurmatias didampingi unsur Forkopimda dan Sekdako menegaskan hal ini kesiapan daerah ini menghadapi tutup tahun 2020 di saat Pendemi Covid 19, Rabu (30/12) siang tadi, dalam jumpa pers di kantor Balaikota Bukit Gulaibancah.
Menurut Ramlan, sebagai Kota Wisata, Bukittinggi diantaranya menjadi tujuan para pendatang dari berbagai daerah pada saat pergantian tahun. Sejumlah tempat, terutama kawasan taman Jamgadang, sebagai icon kota.
“Karena saat ini terjadi pendemo Covid 19, maka Pemko bersama Forkopimda Bukittinggi, sepakat untuk menutup semua objek wisata selama empat hari mulai Kamis (31/12) sampai Minggu (3/1-2021), termasuk taman Jamgadang”, tambah Walikota.
Bukan hanya itu, untuk mengurangi arus kunjunangan yang masuk ke pusat kota, petugas kepolisian bersama aparat terkait seperti Satpol PP dan Dishub, akan melakukan rekayasa lalulintas, pada beberapa titik, kecuali bagi warga yang butuh pergi ke pasar misalnya .
Sedangkan untuk para tamu hotel, menurut Ramlan, akan dikumpulkan di posko, kemudian akan dijemput oleh petugas hotel. Demikian bagi rumah makan, sebagaimana sudah diatur dalam Surat Edaran Kapolri dan Gubernur Sumbar, tidak boleh melayani pembeli untuk makan di tempat, dan hanya boleh dibungkus.
Akibat penutupan objek wisata dan sepinya pengunjung sejumlah hotel dan restoran, Walikota menyebutkan bahwa Bukittinggi kehilangan sekitar 60 persen Pendapatan Asli Daerah (PAD). (Pon)
Discussion about this post