Bukittinggi — Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Kesehatan mengambil langkah antisipasi terkait merebaknya kasus gagal ginjal akut.
Walikota Bukittinggi, Erman Safar, menegaskan kepada seluruh jajaran instansi kesehatan agar tetap waspada. Pengawasan dan sosialisasi harus ditingkatkan kepada masyarakat.
“Ini penyakit berbahaya yang bisa menimpa anak anak. Jangan berikan obat kepada anak tanpa rekomendasi dokter,” tegas Wako.
Walikota selanjutnya meminta untuk menggencarkan edukasi ke tengah masyarakat, jika menemukan gejala tidak biasa pada anak, orang tua diharap segera membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat.
Kepala Dinas Kesehatan, Linda Faroza menyatakan, pihaknya meningkatkan pengawasan terkait hal ini. Sejauh ini belum ada laporan terkait kasus ini di RSUD Bukittinggi, tapi tetap tingkatkan kewaspadaan, Beberapa kasus yang terungkap ada di Rumah Sakit M. Djamil Padang.
Sebelumnya Dinas Kesehatan Sumbar mengumumkan sebanyak 12 anak meninggal dunia akibat mengidap kasus gagal ginjal akut misterius. Kasus ini didominasi anak usia 1 hingga 5 tahun dengan gejala klinis berupa demam, diare dan infeksi saluran pernafasan. Kemudian, gejalanya berkembang menjadi gagal ginjal. (Pon)
Discussion about this post