Bukittinggi — Sosialisasi Perda Kota Bukittinggi Nomor 04 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2021-2026, diantaranya menargetkan tahun 2022 mendatang Covid 19 berakhir di Bukittinggi.
Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Perpustakaan Bung Hatta, Bukittinggi, Selasa kemaren, dihadiri langsung Walikota Erman Safar, serta Kepala Bapelitbang Rismal Hadi sebagai narasumber, Anggota Forkopimda, Kepala SKPD, Camat dan Lurah se Bukittinggi, Ketua LPM, Pimpinan Instansi Perguruan Tinggi, Kepala Sekolah, Kepala BUMN Kota Bukittinggi, Pimpinan Perbankan se- Bukittinggi, Ketua LSM dan Paguyuban dan Para Pemuka Adat Kota Bukittinggi.
Walikota Erman dalam eksposnya menyatakan, bahwa untuk kondisi tahun pertama dalam perwujudan visi misi Pemko Bukittinggi, perlu pemantapan untuk setiap langkah yang akan dieksekusi dengan selalu memprioritaskan kebajikan untuk rakyat kota Bukittinggi.
“Sekitar 30% anggaran kota telah dipakai selama menghadapi pandemi covid-19. Di sisi lain angka kemiskinan juga sudah hampir mencapai 25%,” ungkapnya.
Walikota menekankan harapan di 2022 mendatang adalah tahun terakhir terkena dampak pandemi covid-19.
Erman juga menuturkan akan menghentikan sementara kegiatan sosialisasi serta bimtek juga tidak akan banyak pembangunan di 2022 dengan mengalihkannya untuk kegiatan yang lebih prioritas untuk pemulihan ekonomi dan kesehatan rakyat.
Pada kesempatan ini juga disampaikan tiga batasan kebijakan anggaran yaitu: harus dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok; seluruh kegiatan harus dapat memulihkan perekonomian; dan menekan pertumbuhan covid-19.
Tahun depan yang tetap dihadapkan pada tantangan yang tidak kalah beratnya, diharapkan walikota juga diiringi dengan semangat masyarakat tidak kendor menerapkan Prokes. (Pon)
Discussion about this post