Bukittinggi — Berhasapan dengan Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech Djamil Djambek Bukitttinggi, di Kubangputiah, kecamatan Auabirugo Tigobaleh (ABTB) diproyeksikan menjadi kawasan yang bisa mendapatkan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat.
Asumsi Walikota Erman Safar,disebutkannya setelah ia melakukan lobi dengan Rektor UIN untuk membangun gerbang (gate) masuk ke kawasan kampus di kelurahan Ladangcakiah,ABTB, Bukittinggi.
“Pihak UIN Sjech Djamil Djambek sudah memperoleh bantuan pembangunan gerbang tersebut dari pemerintah pusat,” jelas Walikota pada serahterima jabatan camat ABTB di halaman kantor tersebut Senin kemaren lalu.
Meski hanya berbentuk gerbang, namun Walikota menilai menjadi kekuatan magnetis bagi masyarakat luar dan mahasiswa UIN khususnya untuk tinggal dan berbelanja di ABTB.
Menurut Walikota, UIN Sjech Djamil Djambek yang memiliki mahasiswa sekitar 25.000 orang, sudah tentu membutuhkan sarana akomodasi dan konsumsi.
Kalau setiap mahasiswa menghabiskan biaya rata-rata Rp.100.000/hari, berarti setiap hari terjadi perputaran uang sebesar Rp.25 miliar dan sebulan Rp.75 miliar.
Dengan potensi perputaran uang sebesar itu, Walikota menantang warga Bukittinggi, khususnya di ABTB untuk memanfaatkan peluang yang besar tersebut.
Puluhan ribu mahasiswa UIN, ulas Erman Safar tentulah membutuhkan tempat tinggal (kos) maupun untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari.(Pon)
Discussion about this post