Bukittinggi — Setiap manusia yang dilahirkan ke dunia ibarat kertas putih. Apa yang pertama dan banyak tulisan yang tertera di kertas itu, apakah tulisan atau kalimat yang baik maupun sebaliknya, tergantung oleh kedua orangtuanya.
Dari peranan kedua orangtua inilah seseorang akan banyak menentukan bagaimana sikap serta karakter seseorang terbentuk sampai menginjak remaja dan dewasa.
Berkaitan dengan proses ini, Walikota Bukittinggi, dalam diskusi ringan dengan sejumlah wartawan di rumah dinasnya beberapa waktu lalu menekankan pentingnya peranan orangtua untuk membekali anak mereka menghadapi tantangan maupun godaan hidup anaknya.
“Peranan orangtua dari dini akan menentukan sikap, perilaku serta bagaimana membentengi diri terhadap tantangan dan godaan,” terang Walikota.
Walikota menyampaikan hal ini menanggapi temuan perilaku menyimpang seperti LGBT dan semakin mengkhawatirkannya pengidap HIV/AIDS yang terjadi di Bukittinggi belakangan ini.
Kedua perilaku dan penyakit tersebut, tambah Erman sangat berkaitan erat satu sama lain. Karena tiga dari empat orang yang berhasil dijaring oleh petugas Satpol PP di Bukittinggi beberapa waktu lalu, terbukti positif mengidap HIV.
Meski tidak “menjustifikasi” bahwa keempat pengidap LGBT tersebut terseret kepada perilaku menyimpang itu berawal dari rumahtangga, namun yang jelas orang nomor satu di Bukittinggi menyebutkan secara teoritis dan Agam sendiri bahwa sikap dan karakter seseorang sangat ditentukan oleh kedua orangtua.
Karena itulah Wako menghimbau sekaligus mengingatkan kepada setiap orangtua untuk benar-benar mengasuh dan mendidik anak dimulai begitu mereka lahir dengan benar serta baik.
Upaya ini pun sudah diantisipasi oleh Pemko Bukittinggi dengan menerapkan “sekolah keluarga” sebagai basis pendidikan serta benteng menghadapi godaan dan tantangan yang semakin komplek.
Kendati ditemukan bahwa keempat pengidap LGBT yang dijaring bukan warga dan tidak memiliki KTP Bukittinggi, namun karena mereka melakukan kegiatan serta interaksi di kota ini, tentulah akan membawa pengaruh terhadap kota dan warga.(Pon)
Discussion about this post