Bukittinggi — Berbagai program mendukungl penerapan pendidikan muatan lokal khususnya bagi siswa SD dan SMP di Kota Bukittinggi sudah dilaksanakan sejak beberapa waktu lalu.
Untuk penguatan materi muatan lokal tersebut, ratusan guru pada jenjang SD dan SMP se kota Bukittinggi diberikan Ustad Abdul Somad (UAS) yang dilaksanakan secara daring di aula SMA Negeri 1 Bukittinggi. Rabu kemaren lalu.
Walikota Bukittinggi Erman Safar menjelaskan, program muatan lokal ini diberikan pada pelajar SD dan SMP guna untuk menanamkan landasan dan prinsip ‘Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah’ yang menjadi prinsip hidup masyarakat Minangkabau kota ini khususnya.
Erman menambahkan, prinsip itu harus ditanamkan pada generasi muda dalam menghadapi masa depan, program unggulan ini harus diajarkan oleh guru-guru secara masif, anak-anak saat ini sudah dapat mengakses informasi melebihi usianya.
“Saya harapkan muatan kokal ini terlebih dahulu diajarkan secara teori kemudian baru dipraktekan,” ujar Erman Safar.
Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kota Bukittinggi Drs.Melfi M.Si, menjelaskan, pemko Bukittinggi mulai tahun ajaran 2022 dan 2023 melaksanakan program pendidikan untuk menyelamatkan generasi muda dari efek negatif perkembangan teknologi dan membentuk karakter para pelajar.
Hal ini dilakukan dengan memberikan tambahan jam belajar untuk lima muatan lokal, bagi pelajar TK, SD dan SMP sederajat sekota Bukittnggi lima muatan lokal yakni, Bahasa Arab, akidah akhlak, fiqih, sejarah Islam dan budaya Adat Minangkabau.
“Semuanya itu sesuai arahan bapak walikota dan permintaan masyarakat,dinilai dapat membentuk karakter pelajar yang berlandaskan ‘adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,” ucap Melfi mengakhiri.
Untuk memberikan penguatan materi lokal tersebut, khususnya berkaitan dengan agama Pemko Bukittinggi ikut menghadirkan UAS sebagai Nara sumber, meski hanya dilakukan secara virtual. (Pon)
Discussion about this post