Bukittinggi — Walikota Bukittinggi, Erman Safar menyampaikan, pendapatan daerah di tahun 2024 mendatang diestimasikan sebesar Rp.533,246 miliar dan pendapatan transfer sebesar Rp.403,246 miliar. Sementara belanja daerah, diestimasi sebesar Rp.990,023 miliar lebih.
Ketika menyampaikan rancangan KUA-PPAS tahun 2024, pada Rapat Paripurna DPRD Kamis (20/7), Walikota Erman menjelaskan, untuk prioritas pembangunan di tahun 2024, peningkatan ekonomi kerakyatan dan pengembangan sektor pendidikan.
Adapun prioritas lainnya yakni, Pengembangan Sektor Kesehatan dan Lingkungan. Prioritas Pengembangan Kepariwisataan, Seni Budaya dan Olahraga. Prioritas Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan. Prioritas Pengembangan Sosial Kemasyarakatan. Prioritas Pengembangan Sektor Pertanian.
Menurut Erman, pendapatan daerah itu terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp130 miliar yang terdiri dari (a) Pajak Daerah Rp53,110 miliar: (b) Retribusi Daerah Rp40,511 miliar, (c) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Rp8,307 miliar dan (d) Lain-Lain Pendapatan yang Sah Rp28,070 miliar.
Kemudian, pendapatan transfer itu terdiri dari (a) Dana Alokasi Umum sebesar Rp363,246 miliar: (b) Dana Bagi Hasil Pemerintah Pusat sebesar Rp10 miliar dan (c) Dana Bagi Hasil Provinsi sebesar Rp30 miliar.
Sedangkan belanja daerah, rinciannya terdiri dari Belanja Operasi sebesar Rp818,318 miliar, Belanja Modal sebesar Rp161,204 miliar, Belanja tidak terduga sebesar Rp1 miliar dan Belanja transfer sebesar Rp9,5 miliar.
Untuk pembiayaan, terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. Asumsi penerimaan pembiayaan sebesar Rp30 miliar dan untuk pengeluaran pembiayaan sebesar Rp0,00.
Sementara, Ketua DPRD Bukittinggi, Beny Yusrial memastikan, Rancangan KUA PPAS Bukittinggi 2024 ini akan dibahas sesuai dengan mekanisme.
Di antaranya, pembentukan panitia khusus (Pansus) DPRD yang akan membahasnya secara detail bersama tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) dan mitra kerja terkait. (Pon)
Discussion about this post