PESISIR BARAT –Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), Dra. Henny Yulistiani, M.M., membuka kegiatan Pelatihan Transmigrasi (Make Up) bagi masyarakat Daerah Eks Transmigrasi tahun 2024.Kegiatan itu dipusatkan di Balai Pekon ( Desa) Gedung Cahya Kuningan Kecamatan Ngambur Pesisir Barat (Pesibar), Rabu 11/9/2024.
Ikut hadir dalam kegiatan tersebut Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Yurni Dewi, S.Pd., Plt. Kepala Dinas Transmigrasi Tenaga Kerja dan Perindustrian (Distransnakerprind), Amrulhaq, S.E., Camat Ngambur dan Peratin se-Ngambur.
Dalam sambutannya, Bupati, Dr. Drs. Agus Istiqlal, S.H., M.H., yang disampaikan Staf Ahli Bupati, Henny Yulistiani mengatakan bahwa transmigrasi adalah suatu program yang dibuat oleh pemerintah Indonesia untuk memindahkan penduduk ke daerah lain di dalam wilayah Indonesia yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dan kepadatan penduduk serta memberikan kesempatan bagi orang yang mau bekerja dan memenuhi kebutuhan tenaga kerja untuk mengelola sumber daya di daerah lain.
“Transmigrasi telah terbukti mampu menerobos isolasi di berbagai daerah, mengubah lahan terlantar menjadi sumber pendapatan, mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah serta memberikan lapangan pekerjaan dan kesempatan berusaha bagi jutaan rakyat seantero negeri,” ujar Bupati Agus seperti yang disampaikan Henny Yulistiani.
Sementara Staf ahli Bupati Henny Yulistiani dalam kesempatan itu menjelaskan kegiatan tersebut merupakan program pengembangan masyarakat wilayah transmigrasi berupa pelatihan transmigrasi, dimana pesertanya adalah masyarakat wilayah eks transmigrasi yang terdiri dari empat pekon di Kecamatan Ngambur yaitu Pekon Ulok Mukti, Pekon Bumi Ratu, Pekon Mon dan Pekon Gedung Cahya Kuningan.
“Make up adalah seni mempercantik wajah menggunakan berbagai teknik, alat, dan produk kecantikan. Dalam dunia yang semakin terfokus pada penampilan, permintaan untuk tata rias yang profesional dan berkualitas tinggi semakin meningkat. Untuk mencapai tingkat keahlian yang tinggi dalam tata rias, pelatihan yang komprehensif dan terarah sangat diperlukan,” jelas Henny Yulistiani.
Masih menurut Henny Yulistiani, kegiatan itu juga bertujuan untuk meningkatkan ekonomi dan juga mengurangi angka pengangguran pada masyarakat di wilayah eks transmigrasi serta memberikan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman tentang tata cara make up kepada masyarakat, sehingga terbentuknya kekompakan dan kebersamaan masyarakat di wilayah eks transmigrasi.
“Melalui kegiatan ini diharapkan menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan serta bermanfaat secara ekonomi sesuai anjuran pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan keluarga dan masyarakat manfaat program tersebut dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di tahun-tahun mendatang,” pungkas Henny Yulistiani. (TAUFIK)
Discussion about this post