Bengkulu, R.Investigasi – Bertepatan dengan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-75. Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi menuntaskan pendidikan program Doktor Ilmu Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bengkulu (Unib). Dan ia menjadi satu satunya Wakil Walikota Bengkulu yang bergelar doktor.
Setelah menjalani bangku perkuliahan selama kurang lebih 4,5 tahun dan penantian yang cukup lama. Akhirnya, Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi menuntaskan pendidikannya setelah menyampaikan ringkasan disertasinya di hadapan tim promotor, tim penguji dan representasi guru besar dalam sidang terbuka Promosi Doktor pada program Doktor Ilmu Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang berlangsung di ruang rapat utama, gedung rektorat Unib, Selasa (9/02/2021).
Dengan mengangkat judul “Strategi Televisi Lokal dalam Menarik Pemirsa dan Menjaring Iklan di Provinsi Bengkulu”, Dedy dengan optimis menyampaikan poin-poin yang berada dibuku disertasinya.
Untuk diketahui, yang bertindak sebagai penguji ialah para dosen dari Universitas Bengkulu yakni Prof. Dr. Kamaludin, SE., MM (Ketua Promotor), Dr. DRS. Syaiful Anwar AB, SU (Co. Promotor 1), Dr. Mas Agus Firmansyah, S.Sos., M.Si (Co. Promotor 2), Prof. Drs. Effendi Gazali, M.Si., MPS.ID., Ph.D.(Penguji Eksternal), Dr. Muhartini Salim, SE., MM (Penguji 1), Dr. Muhammad Rusdi, SE., M.Si (Penguji 2), Dr. Gushevinalti, S.Sos., M.Si (Penguji 3).
Rasa lega serta suasana kebahagiaan menyelimuti proses demi proses persidangan yang ia jalani. Selama kurang lebih 2 jam menjalani sidang, Dedy dinyatakan lulus dengan predikat “sangat memuaskan” serta mendapatkan IPK 3,88, sontak Dedy pun menangis bahagia setelah diberi kesempatan untuk mengucapkan terimakasih dan rasa syukur atas pencapaian diusianya ke-45 tahun.
“Alhamdulillah, hari ini saya telah menuntaskan pendidikan program Doktor Ilmu Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Tulisan ini di dedikasikan kepada kedua orangtua saya yang selalu menginginkan pencapaian tinggi di dunia pendidikan. Selanjutnya, saya dedikasikan untuk insan pers dan hari ini juga bertepatan dengan hari pers nasional. Karena dibesarkan di dunia jurnalistik, ini tentu menjadi kebanggan diri saya tersendiri. Dan semoga tulisan ini nanti menjadi khasanah ilmu jurnalistik khususnya bidang pertelevisian,” jelas Dedy didampingi sang istri tercinta Ny Dian Fitriani.
Dengan mata berkaca-kaca, Dedy mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan berperan penting dalam capainya menuntaskan program doktor.
Setelah itu, Dedy menjelaskan beberapa strategi dalam mempertahankan eksistensi Tv lokal pada era digital.
“Di era digital ini, persaingan semakin ketat. Ada Tv lokal yang tumbang, ada juga yang mampu bertahan. Ternyata yang Tv mampu bertahan ini memiliki beberapa kiat khusus dalam menjalankan manajemennya. Seperti melakukan relasasi marketing, yang mana pelaku usaha dengan pemangku kebijakan seperti Gubernur, Walikota, Bupati dan lainnya membuat hubungan emosional agar terjalinnya suatu mitra yang saling menguntungkan,” tambah Dedy.
Kiat selanjutnya ialah Inovasi, tujuannya untuk pengembangan, pemanfaatan atau mobilisasi pengetahuan, keterampilan dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk sehingga memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan. “Inovasi ini sangat penting untuk perubahan yang lebih baik ke depannya dari segi apapun,” tuturnya.
Sebagai penutup, Dedy meminta seluruh media dapat menjawab tantangan-tantangan di era digital dengan berbagai inovasi dan pembaruan. (pr/rl)
Discussion about this post