Lampung – Wakapolda Lampung Brigjen Pol. Drs.Sudarsono, S.H., M.Hum., memimpin langsung Penandatanganan Pakta Integritas dan Pengambilan Sumpah Peserta dan Orang Tua Peserta Penerimaan AKPOL dan TAMTAMA T.A. 2020, Panda Polda Lampung pada hari Kamis (2/7/2020).
Acara diawali oleh pembacaan Pakta Integritas oleh Panitia, Pembacaan Pakta Integritas oleh Perwakilan Peserta, Pembacaan Pakta Integritas yang dibacakan oleh Perwakilan Orang tua peserta, dilanjutkan pengambilan sumpah oleh Wakapolda Lampung dan didampingi oleh para rohaniawan baik dari agama Islam, Kristen dan Hindu/ Budha dan dilanjutkan dengan Penandatangan Pakta Integritas dari Para Perwakilan yang disaksikan oleh Wakapolda Lampung.
Dalam pelaksanaan penandatangan pakta integritas dilakukan menggunakan Protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan menjaga jarak (sosial distancing).
Acara yang dilaksanakan di Graha Wiyono Siregar Polda Lampung ini diikuti oleh perwakilan peserta didik Akpol dan Tamtama beserta orang tua didampingi oleh PJU Polda Lampung dan dihadiri Panitia Pengawas internal dan eksternal serta seluruh unsur kepanitiaan.
Penerimaan AKPOL DAN TAMTAMA T.A. 2020 dengan kuota didik sebanyak 242 orang untuk Akpol dan 216 orang Tamtama Brimob dan Polair, tahapan seleksi penerimaan yang akan dilaksanakan dimulai dari tanggal 3 Juli sampai dengan 30 Juli 2020.
Untuk Panda Lampung, animo pendaftar Akpol melalui online sebanyak 242 orang (pria 225 orang, wanita 17 orang) dan pendaftar Tamtama melalui online sebanyak 216 orang (Brimob 211 orang, Polair 15 orang).
Dalam rangka kesiapan adaptasi pada kehidupan baru (New Normal) pelaksanaan seleksi penerimaan Akpol dan Tamtama T.A 2020 Panda Lampung, Polda Lampung membentuk tim posko kesehatan dan auditor kesehatan, dimana didalam posko kesehatan terdapat serangkaian Protokol kesehatan yang harus para peserta jalani, dan untuk auditor kesehatan untuk mengevaluasi apakah Protokol kesehatan selama penerimaan berjalan sesuai aturan yang ada.
Brigjen Pol Drs Sudarsono S.H,M.Hum., dalam sambutannya mengatakan penandatangan pakta integritas yang dilaksanakan ini merupakan salah satu bentuk komitmen dan keseriusan Polri untuk mewujudkan seleksi yang obyektif dan akuntabel.
“Penandatangan pakta integritas yang dilaksanakan ini merupakan salah satu bentuk komitmen dan keseriusan Polri untuk mewujudkan seleksi yang obyektif dan akuntabel, berpedoman pada prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis) dengan melibatkan pengawas internal dan eksternal. Jangan percaya calo apalagi orang yang mengatasnamakan pejabat Polda,” katanya.
“Apabila ditemukan adanya penyimpangan maka saya tidak akan segan- segan untuk bertindak tegas dan melakukan tindakan Hukum, dan yang pasti peserta akan dinyatakan diskualifikasi,” pungkasnya. (ritha)
Discussion about this post